Jadi Pendatang Baru, Saham Emas Peter Sondakh ARCI Ngacir 10%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 June 2021 09:25
IPO Archi
Foto: Dok Archi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang emas milik konglomerat Peter Sondakk, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Senin (28/6/2021).

Perseroan menjadi emiten ke-21 yang di tahun ini dan dicatatkan di papan perdagangan utama BEI. ARCI melepas sebanyak 3,72 miliar saham baru yang setara 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga penawaran umum Rp 750 per saham.

Saat debut perdana, saham ARCI sempat naik 10% ke level Rp 850 per saham kemudian berbalik ke level Rp 800 per saham dan ditransaksikan dengan volume sebanyak 123,78 juta di awal pembukaan perdagangan. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar ARCI mencapai Rp 19,87 triliun.

Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra mengungkapkan perseroan telah lama merencanakan untuk melantai di bursa.

"Ini merupakan salah satu milestones yang berhasil dicapai oleh perseroan dan merupakan momen yang berharga bagi kami. Kami sangat bersyukur atas kepercayaan seluruh pihak terkait yang telah mendukung perseroan untuk merealisasikan IPO ini," kata Rudy, dalam keterangannya, Senin (28/6/2021).

Dalam aksi korporasi ini, Archi menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Archi berencana menggunakan dana hasil IPO untuk peningkatan operasional dan modal kerja umum selain untuk pembayaran pokok pinjaman. Perseroan juga berencana untuk mendorong kegiatan eksplorasi tambang demi menemukan cadangan baru, serta akan menggandakan kapasitas Pabrik Pengolahan dalam 5 (lima) tahun ke depan.

Rudy melanjutkan, dengan menjelaskan berbagai potensi dan capaian perusahaan yang telah mengukuhkan Perseroan untuk melakukan IPO. Melalui anak perusahaan Archi yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), Archi memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di tambang emas Toka Tindung, Sulawesi Utara.

Pada Desember 2020, tambang emas Toka Tindung memiliki cadangan bijih emas (bersertifikasi JORC) sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) dan mencatatkan pertumbuhan volume produksi yang stabil sejak memulai produksi emas pertama kali pada tahun 2011 dan telah berhasil memproduksi lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6.2 ton) emas per tahunnya sejak tahun 2016, serta mencatatkan rekor produksi tertinggi yang mencapai 270 kilo ons (setara dengan 8,4 ton) emas.

Pada tahun 2020, Archi mencatatkan total pendapatan sebesar US$ 393,3 juta dan merupakan penyumbang nilai pajak dan royalti terbesar dari sektor industri pertambangan emas di provinsi Sulawesi Utara, di mana sekitar 98% dari total pendapatan perseroan dihasilkan dari penjualan bijih emas, dan sisanya dari penjualan produk emas batangan (gold minted bars). Archi mencatatkan laba bersih sebesar US$ 123,3 juta pada tahun 2020 lalu.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pekan Depan Ada 3 Emiten Baru, tapi 'Kelas Teri' Semua Gaes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular