
Red Alert! Covid RI Menggila, IHSG Ambles 2% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambruk 2% ke level 5.946,57 pada perdagangan akhir pekan Jumat (18/6/21) di tengah kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 7,18 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 158 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 17 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 34 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Merdeka Copper GoldTbk (MDKA) yang dilego Rp 28 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang dijual Rp 28 miliar.
Ada kabar buruk dari dalam negeri seputar penanganan pandemi. Per Kamis kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan total pasien positif corona di Tanah Air mencapai 1.950.276 orang, bertambah 12.624 orang dari hari sebelumnya, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.
Perkembangan ini membuat rata-rata tambahan pasien positif dalam 14 hari terakhir menjadi 8.082 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.588 orang setiap harinya. Fasilitas Kesehatan di Indonesia pun diprediksi bisa tumbang dalam waktu 2-4 minggu. Ini dapat terjadi jika pengendalian pandemi tanah air tidak diperketat.
Jika kondisinya tak terkendali, maka pemerintah berpeluang melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, yang bakal berujung pada tersendatnya kembali aktivitas ekonomi dan memicu kontraksi berkelanjutan pada kuartal II-2021.
"Jika tak adacontainment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," kata Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane di kanal Youtube BNPB, Kamis (17/6/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000