Transformasi Bisnis, Begini Strategi Efisiensi BNI Tanpa PHK

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 June 2021 17:17
Ilustrasi Gedung BNI
Foto: dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyebutkan selama 2021 ini telah menutup 96 kantor cabangnya sepanjang tahun ini. Penutupan kantor cabang ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya dalam rangka transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan transformasi ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun lalu.

"Kami sekarang ini lagi transformasi juga dalam situasi pandemi ini kami bukan berarti konsolidasi tapi tidak ekspansi, kami tetap ekspansi karena ngeliat banyak perubahan di situasi ini kami transformasi," kata Royke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (17/6/2021).

Namun demikian, BNI memastikan dalam upaya tersebut perusahaan tidak melakukan pengurangan tenaga kerja. "Dalam transformasi ini kami guarantee tidak ada phk jadi walaupun ada penutupan, bahkan kami rekrut baru kami transformasi karena transformasi ini antisipasi pandemi panjang ini," jelasnya.


"Kita ga berfikir apakah POJK [Peraturan Otoritas Jasa Keuangan] diperpanjang apa tidak, kalau tidak diperpanjang apa impact-nya ke bank, kita harus siap dengan situasi ini," tandasnya.

Royke menjelaskan, BNI terus berupaya untuk mengefisiensikan operasional salah satunya dengan mengembangkan platform digital. Diharapkan dengan transformasi bisnis ini perusahaan akan dapat melakukan penghematan biaya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular