
Kasus Covid-19 'Meledak' Lagi, Awas IHSG Longsor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju bursa saham domestik di awal pekan ini rentan kembali terkoreksi seiring dengan meningkatnya kasus positif harian Covid-19 di Indonesia pasca Lebaran.
Pada penutupan perdagangan Jumat (11/6/2021), IHSG ditutup melemah sebesar 0,20% ke level 6.095,49 poin. Nilai transaksi harian akhir pekan kemarin mencapai Rp 13,83 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 2,62 triliun.
Dalam risetnya, Samuel Sekuritas memprediksi, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak cenderung melemah, dikarenakan kekhawatiran investor akan melonjaknya kasus Covid-19.
"Dari dalam negeri, kembali melonjaknya penambahan kasus harian menjadi perhatian utama pasar saat ini," tulis Samuel Sekuritas, Senin (14/6/2021).
Data Satgas Covid-19 menunjukkan, pada Minggu ada penambahan sebanyak 9.868 kasus baru, naik dari Sabtu sebanyak 7.446 kasus dengan positive rate sebesar 20.4%. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesoa mencapai 1,91 juta kasus dengan angka kesembuhan 1,7 juta.
Terkait vaksinasi, sejauh ini 20,1 juta orang di Indonesia telah menerima dosis pertama vaksin Corona dan 11.5 juta telah menerima dosis kedua, merefleksikan 11,1% dari total target.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar, jika level resisten (batas atas) terdekat berhasil ditembus dalam beberapa waktu mendatang maka IHSG berpotensi untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.
"Stabil dan kuatnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir juga turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG," ungkap William.
Hari ini, William memprediksi, IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas pada level 5.924 - 6.123.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belum Ada Katalis Positif, IHSG Kembali Dibuka di Zona Merah