Connery Asia Caplok Saham MLPL dari Keluarga Riady Rp 583 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Connery Asia Limited melakukan pembelian saham Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) senilai Rp 583 miliar.

Merujuk surat yang disampaikan Direktur Multipolar, Aris Munandar, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Connery telah melakukan pembelian sebanyak 1,05 miliar saham milik perseroan. Nilai itu setara dengan kepemilikan 7,2% dengan harga pelaksanaan Rp 555 per saham.

"Tanggal transaksi pada 7 Juni 2021 dengan tujuan investasi dan status kepemilikan langsung," kata Aris, dikutip Rabu (9/6/2021).

Pilihan Redaksi Ngegas Terus, BEI Akhirnya Hentikan Perdagangan Saham MLPL Keluarga Riady Tiba-tiba Lepas Saham MLPL Rp 293 M, Ada Apa? Berburu Cuan Yuk! Simak 7 Kabar Penting dari Emiten

Dengan adanya transaksi tersebut, porsi kepemilikan saham Connery Asia Limited di MLPL meningkat menjadi 11,61% atau setara 1,70 miliar dari sebelumnya sebesar 4,4% atau 650 juta saham.

Seperti diketahui, sebelumnya PT Inti Anugerah Pratama yang dimiliki oleh keluarga Riady dan menjadi pengendali PT Multipolar Tbk (MLPL), menjual kepemilikan saham di MLPL yang menjadi perusahaan induk Grup Lippo tersebut, sebanyak 650 juta saham.

Direktur Utama Inti Anugerah Pratama Eddy Harsono Handoko mengatakan penjualan itu dilakukan pada 3 Juni lalu di harga Rp 450/saham.

Dengan demikian, nilai penjualan 650 juta saham MLPL tersebut senilai Rp 292,50 miliar. Adapun jumlah saham Inti Anugerah di MLPL menjadi 10.780.066.906 (73,64%) dari sebelumnya 11.430.066.906 saham (78,08%).

"Tanggal transaksi 3 Juni 2021, harga Rp 450/saham, tujuan dari transaksi yakni divestasi dan status kepemilikan saham langsung," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/6/2021).

Harga saham MLPL berada pada harga Rp 675/saham setelah pada perdagangan Senin (7/6/2021) kemarin ditutup menguat 17,39%. Kemudian, otoritas bursa melakukan suspensi saham MLPL pada Selasa (8/7/2021).

Dalam sepekan terakhir saham ini sudah menguat 41,21%. Sedang dalam enam bulan terakhir saham ini sudah menguat hingga 850,70%.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Drop, tapi Multipolar Bisa Cetak Laba dari Rugi