SMGR Ekspansi Bisnis Mortar, Begini Komentar Erick Thohir

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 June 2021 17:30
Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau Semen Indoensia Group (SIG) melakukan ekspansi bisnis melalui anak usahanya, PT Mitra Kiara Indonesia (MKI).

Ekspansi tersebut akan memungkinkan SIG menjadi penyedia bahan bangunan terbesar di regional melalui produk mortar.

Menurut Direktur Utama PT Mitra Kiara Indonesia, Mirza Whibowo Soenarto mengatakan bahwa mortar merupakan produk masa depan yang menuntut pengembangan secara kontinyu karena secara teknologi maupun kebutuhannya masih terus berkembang. Hal ini tercermin dari pengembangan Stock Keeping Unit (SKU)/ produk yang terus muncul di pasar.

"Mortar Indonesia memberikan added value yang besar serta menempatkan SIG dalam posisi yang kuat pada bisnis mortar di Indonesia yang kemudian akan meningkatkan diversifikasi produk," kata Mirza, dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).

Direktur Marketing & Supply Chain SIG, Adi Munandir menuturkan, Mortar Indonesia nantinya akan memenuhi kebutuhan konstruksi yang lebih cepat, ringan dan efisien. Sebab, di Indonesia, lanjut Adi, 5% metode konvensional on-site mix mortar telah tergantikan dengan metode modern pre-mix mortar yang terkonsentrasi di Pulau Jawa sekitar 73%.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan perusahaan-perusahaan pelat merah BUMN harus bisa menangkap peluang, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini dengan melakukan transformasi digital.

Erick menyebut, SIG, kini tak hanya menjadi produsen semen, tapi juga turut melakukan transformasi melalui teknologi. Misalnya melalui Adanya Sobat Bangun dan AksesToko.

"Ini salah satu contoh baik transformasi digital, tidak hanya untuk menangkap peluang, di masa dan pasca pandemi, juga bertransformasi di era teknologi," bebernya.

Informasi saja, sampai dengan periode kuartal pertama tahun ini, Semen Indonesia tercatat membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 450,36 miliar pada periode kuartal pertama 2021. Laba bersih tersebut naik tipis 0,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 446,45 miliar.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, emiten bersandi SMGR ini tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 8,07 triliun turun 5,6% dari tahun sebelumnya Rp 8,58 triliun. Rinciannya, penjualan semen turun menjadi Rp 6,48 triliun dari sebelumnya Rp 7,23 triliun.

Penjualan terak meningkat menjadi Rp 916,26 miliar dari Rp 623,82 miliar. Lainnya dikontribusi dari penjualan beton jadi dan siap pakai dengan andil Rp 386,30 miliar, kantong semen senilai Rp 21,90 miliar, persewaan tanah Rp 6,12 miliar dan lainnya Rp 265,79 miliar.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semen Indonesia (SMGR) Bagi Dividen Tunai Rp 1,02 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular