Alert! Bursa Saham RI Dalam Tekanan, IHSG Drop 1%

Tri Putra, CNBC Indonesia
08 June 2021 13:52
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambruk dengan depresiasi 1,05% ke level 6.008,25 pada awal sesi kedua perdagangan awal pekan Selasa (8/6/21).

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 7,4 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 281 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 34 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp 23 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Sumber Alfaria Tirtajaya Tbk (AMRT) yang dilego Rp 54 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dijual Rp 35 miliar.


Cadangan devisa Indonesia turun lumayan signifikan pada Mei 2021 dibandingkan sebelumnya. Ini membuat cadangan devisa tidak lagi berada di posisi tertinggi sepanjang masa.

Pada Selasa (8/6/2021), Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia per akhir Mei adalah US$ 136,39 miliar. Turun US$ 2,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada April, cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 138,79 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

Meskipun demikian Bank Indonesia (BI) mengaku masih cukup optimistis prospek cadangan devisa Indonesia masih cerah. Hingga akhir tahun, otoritas moneter yakin cadangan devisa berada di US$ 141 miliar.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Hariyadi Ramelan mengemukakan prospek cadangan devisa masih akan didukung dari surplus neraca perdagangan, meningkatnya volume perdagangan dan harga komoditas global.

"Mudah-mudahan saya yakin Insya Allah target US$ 141 miliar tercapai lebih cepat," kata Hariyadi dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (8/6/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular