
Warning Erick! Komisaris & Direksi BUMN Harus Siap Dicopot

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan bahwa direksi dan komisaris di BUMN yang diangkat harus siap juga untuk diberhentikan jika kinerjanya dinilai tidak memenuhi key performance indicator (KPI) yang telah ditentukan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan para direksi dan komisaris BUMN ini memiliki tuntutan kompetisi yang besar ke depannya sehingga harus siap belajar dan bertransformasi sehingga dinilai memiliki kapabilitas yang sesuai.
"Saya berharap ini menjadi keseriusan bersama yang terus dijaga. Tuntutan ke depan untuk berkompetisi sangat tinggi di tengah perubahan dan pasar yang semakin terbuka. Karena itu kita harus menjadi yang terbaik.Ingat, tiap Direksi dan Komisaris tidak hanya siap diangkat, tapi harus siap belajar dan bertransformasi untuk punya kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia, juga siap dicopot jika tidak memenuhi KPI, serta tidak sejalan dengan core values AKHLAK dan GCG," kata Erick dalam siaran persnya, dikutip Selasa (8/6/2021).
Adapun kementerian telah membentuk BUMN Leadership and Management Institute (BLMI). Lembaga ini bertujuan untuk membangun kapabilitas kepemimpinan di BUMN yang berkelas dunia, berbasis AKHLAK dan mampu bersaing ditingkat global.
BLMI merupakan pusat riset, inovasi, kolaborasi, dan pengembangan manajemen dan kepemimpinan di seluruh klaster BUMN.
Pendirian lembaga ini sejalan dengan upaya transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN terhadap perusahaan-perusahaan BUMN menjadi perusahaan yang akuntabel, profesional, dan berkelas dunia.
Sejalan dengan transformasi itu juga perlu dilakukan transformasi human capital-nya.
Kementerian BUMN menunjuk Mandiri Corporate University sebagai koordinator, untuk bersinergi dengan Corporate University dari Telkom, Pertamina, dan Wijaya Karya untuk membangun peta jalan dan program pengembangan kepemimpinan mulai dari new entry level, manajer tingkat pertama sampai dengan tingkat Direksi dan Komisaris/Pengawas.
Fokus awal pengembangan kepemimpinan ini akan dimulai dari Komisaris/Pengawas dan Direksi dengan menggandeng sekolah bisnis lokal dan global terkemuka sebagai mitra strategis seperti Indonesian Institute of Corporate Directors (IICD) untuk Onboarding Commissioner Program dan Commissioner Learning School.
Lalu IPMI International Business School untuk Onboarding Directorship Program dan INSEAD dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk Chief Financial Officer School.
Kemudian juga menggandeng Michigan Ross School of Business dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk program Chief Human Capital Officer School serta IMD Business School untuk program CEO Learning Forum.
BLMI sudah memulai kegiatan perdana di bulan Januari 2021 dengan penyelenggaraan angkatan pertama Onboarding Directorship Program.
Pada Rabu (9/6/2021), BLMI akan memulai secara serentak angkatan kedua Onboarding Directorship Program dan Angkatan Pertama Onboarding Commissioner Program.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Ngeluh: Laba BUMN Sangat Kecil, Ada Pemborosan!
