
Duh! Harga Bitcoin Anjlok, Kekayaan Orang Ini Susut Rp 410 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat harga satu keping token digital Bitcoin mencapai US$ 65.000 atau setara Rp 930 juta/koin maka kekayaan seorang bernama Satoshi Nakamoto mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 930 triliun. Namun kini kekayaannya melorot hampir setengahnya ketika aset digital tersebut crash dan susah naik lagi.
Tidak jelas siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto. Ia disebut-sebut memiliki 1 juta keping Bitcoin dari awal. Sejauh ini yang publik ketahui adalah seorang yang menciptakan mata uang kripto tersebut.
Sejak dijegal di banyak negara harga Bitcoin terus longsor.
Jatuh terjerembab di bawah US$ 40.000 membuat Bitcoin susah naik lagi sampai sekarang.
Per hari ini, Senin (7/6/2021), data coinmarketcap.com menunjukkan harga satu keping Bitcoin dibanderol di US$ 36.370 atau Rp 520 juta. Artinya jika dibandingkan dengan level tertingginya harta kekayaan Satoshi dalam bentuk Bitcoin telah menyusut 44%.
![]() Kripto, Coinmarketcap |
Menggunakan kurs Rp 14.300/US$ maka total kekayaan seorang yang menggunakan nama Jepang tersebut telah turun dari Rp 930 triliun menjadi Rp 520 triliun alias berkurang Rp 410 triliun. Walaupun anjloknya signifikan tetapi masih masuk jajaran top 100 crazy rich dunia.
Di banyak negara Bitcoin mendapatkan banyak penjegalan. Ada kekhawatiran bahwa semakin diterimanya mata uang kripto ini hanya akan membuat pemerintah dan bank sentral menjadi powerless.
Bitcoin juga menuai protes dari berbagai aktivis lingkungan karena aktivitas penambangan yang mencerminkan upaya untuk validasi transaksi harus menggunakan super komputer yang canggih dan menyedot listrik yang sangat banyak.
Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan para investor yang sekarang semakin melek terhadap peran sustainability dalam hal lingkungan terhadap kesinambungan dan stabilitas perekonomian global.
Sebelumnya banyak yang berpendapat bahwa Bitcoin layaknya emas digital. Banyak diburu karena adanya ancaman devaluasi dolar AS yang memicu terjadinya inflasi tinggi.
Namun saat inflasi di AS mulai naik, Bitcoin malah gagal terbang lebih lanjut. Malahan yang ada investor kembali menarik uang dari Bitcoin dan dipindahkan ke aset yang lebih konservatif yakni emas. Faktor outflow ini juga yang turut membebani pergerakan harga Bitcoin.
Selain masih jauh dari karakteristik untuk aset hedging. Bitcoin juga masih belum bisa menggantikan fungsi uang fiat sebagai medium of exchange, store of wealth dan unit untuk akuntansi karena volatilitasnya yang sangat tajam.
Namun bagaimanapun juga orang bernama Satoshi Nakamoto kalaupun memang ada sudah berhasil menyita perhatian publik dunia dengan inovasinya dalam bidang moneter.
Kalaupun benar dia masih menggenggam 1 juta Bitcoin maka dia sudah menjadi pesaing para sultan yang namanya masuk ke dalam 100 orang terkaya di dunia versi berbagai majalah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks! Punya 1 Juta Bitcoin, Kekayaan Orang ini Hampir Rp700 T