
Kode Keras dari Erick, Konsorsium INA SWF Masuk ke Jalan Tol

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan sinyal terkait divestasi jalan tol milik anak usaha perusahaan pelat merah di sektor konstruksi. Divestasi ini akan dilakukan melalui Indonesia Investment Authority (INA) yang sudah mendapatkan dana cukup besar dari tiga lembaga asing.
"Satu lagi dengan berdiri SWF (Sovereign Wealth Fund atau INA) mau tidak mau memang ada beberapa perusahaan BUMN akan diinvestasikan seperti jalan tol," kata Erick, saat rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (3/5/2021).
Erick menjelaskan, SWF sudah mendapatkan pendanaan dari Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA). Nilai investasi tersebut mencapai Rp 54 triliun.
"Dana Rp 54 triliun itu bisa investasi di tol, terutama di Waskita (PT Waskita Karya Tbk/WSKT), Waskita dalam mode restrutrukrisasi," tambah Erick.
Sebelumnya INA telah membentuk konsorsium dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG) dan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA). Investasi keempat entitas ini akan difokuskan pada proyek infrastruktur jalan tol yang ada di Indonesia.
Juru Bicara Indonesia Investment Authority (INA), Masyita Crystallin mengungkapkan, selain ketiga entitas tersebut, ada banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di jalan tol Indonesia. Apalagi saat ini infrastruktur jalan tol menjadi fokus utama investasi INA.
"Minat cukup banyak. Banyak investor yang nanya gak cuma yang tiga ini. Seperti kita ketahui ada banyak pembangunan tol di Jawa dan beberapa di luar Jawa seperti Sumatera sedang on going. Khusus saat ini yang dilihat investor global adalah ruas tol di Jawa," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, banyaknya minat membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia semakin tumbuh. Apalagi saat ini Indonesia memang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur terutama di jalan tol.
"Ketertarikan ada karena memang investor global melihat traffic toll road di Jawa sangat baik. Mereka memang memperhatikan potensi infrastruktur di RI besar," kata dia.
Ia membocorkan, dalam waktu dekat akan ada tiga jalan tol yang segera dilakukan investasi oleh INA. Meski demikian, ia tidak memberitahukan dengan detail tol mana saja yang akan dimasuki oleh INA.
"Kita melihat ada tiga aset tol road yang akan segera dilakukan investasi. Tapi kami sebagai dana investasi belum bisa memberikannya kalau belum resmi. Tapi dalam waktu dekat di kuartal III bisa finalisasi di satu projek lainnya," jelasnya.
Selain memiliki potensi infrastruktur yang besar, ia menyebutkan keyakinan investor semakin besar masuk ke INA karena INA merupakan lembaga investasi RI yang langsung melapor kepada Presiden.
"Tentu dukungan dan jaminan Pemerintah juga membuat investor makin yakin untuk masuk INA," tuturnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Remunerasi Pejabat Rp 72 M, Intip Kinerja INA SWF Jokowi