Gainers-Losers

Saham KRAS-RICY Ngamuk, Giliran DUCK-Emiten Saratoga Ambles!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
03 June 2021 12:33
Dok Instagram @krakatausteel
Foto: Dok Instagram @krakatausteel

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) dan produsen baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan siang ini, Kamis (3/6/2021).

Berbeda nasib, saham emiten pengelola restoran chinese food Duck King Restaurant, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), dan emiten tambang emas milik Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sama-sama anjlok sebagai 'pecundang'.

Setelah sempat tersungkur ke zona merah tadi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada siang ini. IHSG naik tipis 0,15% ke posisi 6.040,759 pada penutupan sesi I perdagangan, Kamis (3/6).

Menurut data BEI, ada 252 saham naik, 213 saham merosot dan 169 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,36 triliun dan volume perdagangan mencapai 11,97 miliar saham.

Di tengah penguatan IHSG, investor asing pasar saham angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 35,01 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 51,72 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (3/6).

Top Gainers

  1. Ricky Putra Globalindo (RICY), saham +15,22%, ke Rp 106, transaksi Rp 10,6 M

  2. Bank Ganesha (BGTG), +7,48%, ke Rp 158, transaksi Rp 60,4 M

  3. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +7,38%, ke Rp 131, transaksi Rp 56,9 M

  4. Krakatau Steel (KRAS), +6,20%, ke Rp 685, transaksi Rp 63,9 M

  5. Bank MNC Internasional (BABP), +5,21%, ke Rp 202, transaksi Rp 98,9 M

Top Losers

  1. Harapan Duta Pertiwi (HOPE), saham -6,90%, ke Rp 216, transaksi Rp 11,3 M

  2. Jaya Bersama Indo (DUCK), -5,35%, ke Rp 177, transaksi Rp 5,7 M

  3. Putra Rajawali Kencana (PURA), -4,79%, ke Rp 139, transaksi Rp 63,9 M

  4. Merdeka Copper Gold (MDKA), -3,27%, ke Rp 2.660, transaksi Rp 102,4 M

  5. Surya Esa Perkasa (ESSA), -2,62%, ke Rp 372, transaksi Rp 15,3 M

Mengacu pada daftar di atas, saham RICY menjadi pemuncak dengan melonjak 15,22%. Dua hari lalu, saham ini juga menguat dengan rentang 1-2%. Bedanya, nilai transaksi pada siang ini jauh lebih besar daripada biasanya, yakni Rp 10,6 miliar. Sementara, pada Senin (31/5) dan Rabu (1/6) nilai transaksi saham RICY berada di rentang puluhan juta.

Dengan ini, saham RICY sudah melonjak 12,77% dalam sepekan dan melejit 15,22% dalam sebulan.

Selain RICY, saham KRAS juga melejit 6,20% ke Rp 685/saham. Dengan ini saham KRAS sudah menghijau selama 4 hari beruntun. Alhasil, dalam seminggu saham ini naik 8,73%.

Melejitnya saham KRAS turut didorong oleh laporan kinerja keuangan kuartal I perusahaan yang terbilang positif.

Diwartakan CNBC Indonesia, Kamis (3/6) Krakatau Steel meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 22.087 atau Rp 321,85 miliar (kurs Rp 14.572/US$).

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, pada 3 bulan pertama 2021, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 56% menjadi US$ 484,20 juta dari periode yang sama di tahun sebelumnya US$ 311,18 juta.

"Krakatau Steel kembali mencatatkan laba bersih di Kuartal I 2021. Dan kinerja Perseroan juga menunjukkan perbaikan sebesar 77% karena adanya peningkatan EBITDA secara signifikan dari Rp429 miliar pada Kuartal I 2020 menjadi Rp758 miliar di Kuartal I 2021," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dalam siaran pers, kamis (3/6/2021).

Di kutub yang berbeda, saham DUCK ambles 5,35% ke Rp 177/saham. Tersungkurnya saham DUCK terjadi seiring para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah pada perdagangan kemarin saham ini melejit 15,43%.

Mirip dengan saham DUCK, saham emiten yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya, MDKA, juga jatuh sedalam 3,27% ke Rp 2.600/saham.

Penurunan ini menghentikan penguatan saham MDKA sejak 2 hari perdagangan sebelumnya. Dengan ini, dalam sepekan saham MDKA masih naik 4,31%, sementara dalam sebulan naik 3,91%.

Kabar teranyar, MDKA telah mengakhiri periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada Senin, 24 Mei lalu.

Jumlah saham yang berhasil dibeli kembali adalah sejumlah 1,48 juta saham yang dilakukan pada tanggal 1 Februari 2021. Saham tersebut dibeli seharga Rp 2.685./saham dengan total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian kembali saham ini adalah sebesar Rp 3,99 miliar termasuk biaya transaksi, perantara dan pajak terkait.

Selanjutnya perusahaan akan mengalihkan hasil pembelian kembali tersebut untuk melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau direksi dan/atau komisaris perseroan untuk program insentif jangka panjang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular