Erick: Telkom Jangan jadi Sapi Perah untuk Dividen Saja

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 June 2021 13:10
Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021 Foto: Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan soal revitalisasi bisnis PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Erick menegaskan Telkom tidak boleh menjadi sapi perah untuk mendapatkan dividen saja, tapi harus menjadi perusahaan terbesar di industri digital.

"Karena itu upaya-upaya, jangan telkom telkomsel terjebak oleh bisnis suara atau teks message yang sekarang sudah free gratis. Telkomsel harus menjadi perusahaan digital company, bukan perusahan telkomunikasi lagi, harus digital company. Salah satu pertemuan Singtel di Singapura saya challenge jangan jadi sapi perah dividen saja," kata Erick, di Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Oleh karena itu, lanjut Erick, Telkom dan Telkomsel harus bisa menumbuhkan dan mengelola bisnis-bisnis baru di industri digital, mulai dari database, konten, dan yang lain.

Khusus untuk Telkom, Erick menegaskan harus menjadi service company untuk telekomunikasi atau industri digital. Alasanya, Telkom meruapakan pemilik tower telekomunikasi terbesar tak boleh kalah bersaing dan harus membangun bisnis data center. 

Erick juga sempat menyebutkan ini merupakan upaya untuk mendorong terutama agar Telkom menjadi pendorong penggunaan konten-konten lokal di berbagai platform yang tersedia di Indonesia.

"Kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, [tapi] musisi, apa salahnya sekarang Telkom, Telkomsel berpihak pada konten lokal. Kita jangan bohongi diri, dengan ada Netflix, Disney+ apakah kita harus anti, enggak. Tapi ayo dong bangun konten lokal yang namanya Telkom, Telkomsel harus jadi agregator konten lokal," kata Erick ke Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).

Dia menjelaskan, masuknya musisi ini juga bisa mendorong industri musik dalam negeri, terutama untuk musisi jalanan yang sangat terdampak Covid-19 satu tahun terakhir.

"Buat musik jalanan yang sekarang terdampak. Kenapa kita enggak bisa bikin konser virtual untuk para musisi Indonesia yang hari ini tidak punya panggung untuk bikin musik. Payment sistemnya bisa?," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Erick: Telkomsel Harus Serahkan Kembali Semua Tower ke Telkom


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading