Gainers-Losers

Saham Emiten Patrick Walujo-Sandi Juara, Giliran BGTG Ambyar!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
31 May 2021 12:30
Patrick Walujo (CNBC Indonesia/Arina Yulistara)
Foto: Patrick Walujo (CNBC Indonesia/Arina Yulistara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pembiayaan mobil, yang dikendalikan Grup TPG dan Northstar milik Patrick Walujo dan Glenn Sugita, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berhasil menjadi top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (31/5/2021).

Tidak hanya saham BFIN, saham emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG) juga menjadi jawara pada paruh pertama hari ini, setelah 2 hari perdagangannya sebelumnya ambles.

Berbanding terbalik, saham bank PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) menjadi top losers kali ini. Para pelaku pasar tampaknya mulai merealisasikan aksi profit taking (ambil untung) setelah 2 hari sebelumnya saham ini melonjak tinggi.

Mengawali pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat siang ini. IHSG naik 0,81% ke posisi 5.895,788 pada penutupan sesi I perdagangan, Senin (31/5).

Menurut data BEI, ada 281 saham naik, 208 saham merosot dan 143 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,764 riliun dan volume perdagangan mencapai 12,64 miliar saham.

Seiring dengan penguatan IHSG, investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 242,16 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 23,53 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (31/5).

Top Gainers

  1. Berkah Beton Sadaya (BEBS), saham +23,02%, ke Rp 775, transaksi Rp 27,9 M

  2. Equity Development Investment (GSMF), +13,64%, ke Rp 150, transaksi Rp 4,7 M

  3. BFI Finance Indonesia (BFIN), +9,27%, ke Rp 825, transaksi Rp 229,7 M

  4. Tower Bersama Infrastructure (TBIG), +9,21%, ke Rp 2.610, transaksi Rp 148,7 M

  5. Bank MNC Internasional (BABP), +9,09%, ke Rp 180, transaksi Rp 109,5 M

Top Losers

  1. Harapan Duta Pertiwi (HOPE), saham -6,77%, ke Rp 248, transaksi Rp 8,9 M

  2. Bank Ganesha (BGTG), -6,55%, ke Rp 157, transaksi Rp 79,3 M

  3. Sunindo Adipersada (TOYS), -6,49%, ke Rp 144, transaksi Rp 12,4 M

  4. Wintermar Offshore Marine (WINS), -6,11%, ke Rp 123, transaksi Rp 10,7 M

  5. MNC Kapital Indonesia (BCAP), -5,19%, ke Rp 128, transaksi Rp 17,4 M.

Menurut data di atas, saham BFIN mencatatkan kenaikan mencapai 9,27% ke RP 825/saham. Nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 229,7 miliar.

Dengan ini, saham ini sudah menguat selama 5 hari perdagangan terakhir, atau sejak Senin (24/5) pekan lalu.

Dalam sepekan saham BFIN sudah melesat 28,91%, sementara sebulan naik 19,57%.

Mengenai kinerja terbaru, BFIN mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 30% pada kuartal I-2021 menjadi Rp 229,54 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 327,86 miliar.

Berdasarkan laporan keuangannya, penurunan laba bersih ini seiring dengan koreksi pendapatan sebesar 28% menjadi Rp 990,85 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun.

Sementara, saham TBIG mencuat 9,21% ke Rp 2.610/saham. Kenaikan saham TBIG memutus pelemahan selama 2 hari beruntun, yakni pada Kamis dan Jumat (27-28/5) pekan lalu.

Dengan ini, dalam sepekan saham TBIG terkerek 6,10%, sementara dalam sebulan masih ambles 4,04%.

Berbeda nasib, saham bank BGTG, ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,55% ke Rp 157/saham.

Anjloknya saham BGTG kali ini terjadi lantaran para investor mulai melakukan aksi profit taking, setelah 2 hari sebelumnya saham BGTG berturut-turut menjadi top gainers.

Kendati ambles, dalam sepekan saham bank mini (bank dengan modal inti Rp 1 - 5 triliun) ini masih melesat 36,52%, sementara dalam sebulan melonjak 40,18%.

Kabar teranyar, melalui public expose yang dilaksanakan 19 Mei 2021 lalu, manajemen Bank Ganesha menyatakan perseroan memiliki rencana untuk melirik ke pasar lifestyle banking dan menjangkau segmen generasi muda, melalui sinergi dan kerja sama dengan mitra-mitra strategis.

Pihak manajemen juga menyampaikan bahwa saat ini mereka telah bekerja sama dengan beberapa fintech, terutama dalam penyaluran kredit.

Ke depannya Bank Ganesha berencana untuk mengembangkan kerja sama dengan G-Tech, perusahaan yang tergabung dalam Grup MAP yang berfokus peningkatan digital engagement konsumen.

Kerja sama ini dilakukan untuk pengembangan e-Commerce MAP eMall serta e-money Gpay sehingga dapat menjangkau jaringan customer yang lebih luas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular