Pasar Asia Finish Hijau Lagi! Hanya KOSPI yang Melemah

Market - Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
26 May 2021 16:25
Kantor pusat KEB Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 23 Juli 2020. (AP/Ahn Young-joon) (AP Photo/Ahn Young-joon) Foto: Kantor pusat KEB Hana Bank di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 23 Juli 2020. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia ditutup semarak pada perdagangan Rabu (26/5/2021), karena meredanya kekhawatiran investor terkait inflasi yang sebelumnya diperkirakan akan mengalami kenaikan tajam akibat pemulihan ekonomi pasca pandemi virus corona (Covid-19).

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,31% ke level 28.642,19, Hang Seng Hong Kong melesat 0,88% ke 29.166,01, dan Shanghai Composite China tumbuh 0,34% ke 3.593,36.

Sedangkan untuk KOSPI Korea Selatan pada hari ini ditutup melemah tipis 0,09% ke posisi 3.168,43, diperberat oleh saham teknologi LG Chem yang ambruk hingga 7%.

Sementara untuk pasar saham di Singapura dan Indonesia hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati hari Waisak.

Pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali sikap kebijakan moneter tetap akan dovish, walaupun inflasi bergerak naik. Hal ini menjadi sentimen positif yang hadir di pasar saham Asia pada hari ini,

Namun, infeksi Covid-19 di Jepang yang meningkat kembali tetap menjadi kabar kurang baik bagi pasar saham di Negeri Matahari Terbit tersebut, di mana pemerintah tampaknya masih akan tetap melaksanakan Olimpiade pada Juli mendatang, meskipun beberapa pihak, termasuk pengamat kesehatan tak setuju dan melarang Olimpiade tetap berjalan semestinya.

Beralih ke Negeri Paman Sam (AS), bursa saham Wall Street kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (25/5/2021) waktu setempat, menyusul beberapa sentimen negatif tentang masa depan ekonomi Amerika Serikat (AS) pascapandemi.

Mengacu data CNBC, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir turun 0,2% di level 34.312,46, dan S&P 500 yang punya konstituen saham lebih banyak juga minus 0,2% dan berakhir di level 4.188,13.

Adapun Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan saham-saham teknologi turun 0,03% cenderung flat di 13.657,17.

Sentimen negatif timbul menyusul data dari The Conference Board yang menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS bergerak datar pada Mei ini, yang menandakan orang Amerika merasa kurang optimistis tentang pekerjaan dan lingkungan bisnis dalam beberapa bulan mendatang bahkan ketika mereka melihat kondisi saat ini secara positif.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bursa Asia 3 Hari Babak Belur, Ternyata Ini Biang Keladinya!


(chd/chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading