SoftBank-Alibaba Mayoritas di GoTo, Ini Gerak Saham ARTO-MPPA

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
25 May 2021 11:35
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham emiten yang sebagian sahamnya dimiliki oleh decacorn penyedia jasa ride-hailing PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek, emiten bank PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan saham pengelola gerai Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), bergerak beragam pada perdagangan pagi ini, Selasa (25/5/2021).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.43 WIB, saham emiten besutan bankir kawakan Jerry Ng dan mitranya serta pendiri Grup Northstar Patrick Walujo, ARTO, melonjak 7,04% ke Rp 11.400/saham. Nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 374,46 miliar.

Adapun di tengah penguatan ini, asing memborong saham ARTO dengan catatan beli bersih Rp 99,51 miliar. Sementara, dalam sepekan saham ARTO sudah dikoleksi asing sebesar Rp 147m76 miliar.

Penguatan pagi ini melanjutkan kenaikan pada perdagangan Senin (24/5) kemarin, ketika saham ARTO ditutup melesat 5,71% ke Rp 10.650/saham.

Praktis, dalam sepekan saham ARTO berhasil melesat 8,27%, sementara dalam sebulan melonjak 8,02%.

Berbeda dengan saham ARTO, saham ritel Grup Lippo, MPPA, melorot 0,43% di harga RP 1.150/saham. Nilai transaksi saham ini tercatat sebesar RP 45,74 miliar.

Asing tercatat 'cabut' dari saham MPPA dengan catatan jual bersih Rp 2,63 miliar.

Dengan ini, saham MPPA menghentikan penguatan yang dimulai sejak 2 hari lalu, atau pada Jumat (21/5).

Meski melemah, saham MPPA masih melonjak 9,00% dalam sepekan. Sementara dalam sebulan saham in melonjak 33,72%.

Informasi saja, Gojek masuk ke saham ARTO lewat anak usahanya, PT Dompet Karya Anak Bangsa atau Gopay, dengan menggenggam 21,40% saham perusahaan.

Sementara, Gojek juga masuk ke saham MPPA dengan membeli sebagian 4,76% saham yang sebelumnya dimiliki oleh sang induk MPPA, PT Multipolar Tbk (MLPL).

Pada 11 Mei lalu, pihak Multipolar resmi mengumumkan masuknya Gojek ke MPPA lewat PT Pradipa Darpa Bangsa. Adapun sebanyak 99,996% saham Pradipa dipegang oleh Gojek, dan sebesar 0,004% dipegang oleh GoPay.

Siapa Pemegang Saham Terbesar GoTo?

Adapun pemegang saham GoTo, perusahaan holding hasil sinergi Gojek dan raksasa e-commerce Tokopedia, ternyata adalah SoftBank asal Jepang dan Alibaba Group dari China.

Dalam dokumen yang dilihat oleh Nikkei Asia Review, sebesar 58% saham GoTo akan dimiliki oleh Gojek dan sisanya 42% miliki Tokopedia, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (25/5/2021).

Setelah diurai SoftBank Group akan menguasai 15,3% saham GoTo kemudian diikuti oleh Alibaba Group Holding dengan menguasai 12,6% saham perusahaan. Kepemilikan pemegang saham lainnya seperti Telkomsel, Astra Internasional, dan Google di bawah 10%.

GoTo dikabarkan akan melakukan initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dan menghasilkan valuasi mendekati US$40 miliar seperti Grab. Sumber Nikkei Asia Review mengatakan IPO akan dilakukan di bursa saham Indonesia terlebih dahulu.

"GoTo adalah perusahaan besar dengan basis karyawan yang besar dan operasi yang canggih dan sangat kompleks, jadi ada banyak pekerjaan integrasi yang harus dilakukan sebelum IPO," ujar sumber itu.

"Perusahaan akan bekerja sangat keras untuk melakukan integrasi pasca-merger, dan kemudian mempersiapkan dual listing. Saya sangat berharap ini akan terjadi di 2021, tetapi mereka punya banyak pekerjaan."

GoTo disebut lebih memilih IPO secara langsung ketimbang menggunakan kendaraan perusahaan cek kosong atau SPAC. Namun bila berubah pikiran dan ingin masuk bursa saham menggunakan SPAC perusahaan kemungkinan bisa meminta bantuan dari pemegang saham terbesar ketiganya, Radiant.

Perusahaan ini dikaitkan dengan miliuner Hong Kong Richard Li. Radiant menguasai 4,7% GoTo. Kedua perusahaan ini menggunakan alamat yang sama di Hong Kong, seperti dicantumkan GoTo dalam pengarsipannya.

Hingga berita ini diterbitkan Nikkei, Perwakilan Richard Li di Hong Kong yang dihubungi belum memberikan komentar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO Pede Mau Buyback Saham, Ternyata Ini Alasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular