
Simak 9 Informasi Penting Ini, Sebelum Berburu Cuan

6.Erick Rombak Direksi & Komisaris Indofarma
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofarma Tbk (INAF) yang digelar pekan lalu, Kamis (20/5/2021), memutuskan mengganti direksi dan komisaris perusahaan.
Berdasarkan ringkasan risalah RUPST perusahaan, diputuskan penggantian dua direksi perusahaan, yakni Eko Dodi Santosa selaku Direktur Produksi dan Supply Chain dan Herry Triyatno sebagai Direktur Keuangan dan Human Capital perusahaan.
"Terhitung sejak ditutupnya RUPS ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai Pengurus Perseroan," tulis risalah tersebut, dikutip Senin (24/5/2021).
7. Soal Duit Rp128 Juta Raib, Bank Mandiri Tegaskan Tak Diganti
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan kehilangan dana nasabah atas nama Asrizal Askha merupakan transaksi yang sah karena dilakukan menggunakan kartu debit Mandiri dan PIN yang sesuai.
Dengan demikian, bank BUMN menegaskan perusahaan tidak akan melakukan penggantian atas kehilangan dana yang dialami oleh nasabah tersebut.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha mengatakan Mandiri prihatin dan menyesalkan kejadian kehilangan yang dialami oleh nasabah tersebut. "Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
8. Jualan Ponsel Laris Manis, Laba Q1 ERAA Meroket 170%
Peritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sepanjang kuartal I-2021 lalu mencatatkan laba bersih senilai Rp 278,19 miliar. Terjadi pertumbuhan laba bersih 170,87% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding dengan akhir periode yang sama 2020 yang senilai Rp 102,70 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan signifikan laba bersih ini mendorong nilai laba bersih per saham menjadi Rp 17 dari sebelumnya Rp 6.
Terjadi kenaikan pendapatan menjadi senilai Rp 10,84 triliun, atau tumbuh 38,95% YoY dari posisi akhir Maret tahun lalu yang senilai Rp 7,80 triliun.
9.Laris Jualan Ayam Broiler, Laba Widodo Makmur Q1 Capai Rp40 M
Perusahaan poultry PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,78 miliar pada 31 Maret 2021. Angka ini meroket 115,48% dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 18,46 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih yang signifikan ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan menjadi senilai Rp 597,43 miliar pada akhir kuartal I-2021 lalu. Terjadi kenaikan 110,59% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya senilai Rp 283,68 miliar.
Kenaikan paling besar terjadi pada penjualan ayam broiler (ayam ras pedaging) komersial menjadi Rp 23,20 miliar dari Rp 7,54 miliar. Selain iu, juga terjadi kenaikan tinggi pada penjualan karkas (bagian badan ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isinya) dari sebelumnya Rp 254,79 miliar menjadi Rp 540,74 miliar dan ayam umum sehari menjadi Rp 27,61 miliar dari Rp 15,46 miliar.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]