Bitcoin & Ethereum Drop 50%, 'Haruskah Jual Aset Kripto?'

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
24 May 2021 14:35
Ethereum
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan harga aset kripto terus berlanjut hingga hari Minggu (23/5) kemarin. Aksi jual aset kripto ini menyebabkan merosotnya harga jual hingga 20-30% dalam sehari.

Dua koin kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin dan Ethereum, kemarin mengalami penurunan valuasi hingga setengahnya dibandingkan dengan posisi tertinggi yang tercatat bulan lalu.

Menurut Nick Mancini, analis di platform sentimen analitik kripto Trade the Chain, alasan spesifik dari 'pertumpahan darah' hari ini adalah berita yang datang operator penambangan dan pertukaran aset kripto, Huobi, yang mengatakan akan mengurangi penawarannya ke beberapa negara karena pengetatan regulasi oleh Pemerintah China terkait aset kripto.

"Tepat setelah berita [Huobi] tersiar, skor sentimen Bitcoin jangka pendek jatuh ke level yang tidak pernah terlihat sejak 19 Mei, hal ini diikuti oleh penurunan harga," tulis Mancini.

Kebijakan yang diambil oleh Huobi merupakan langkah konkret pertama oleh perusahaan kripto sebagai tanggapan atas tindakan keras China dan tampaknya membuat efek kebijakan China makin terasa nyata bagi para investor.

Meskipun Huobi merupakan katalis utama robohnya harga bitcoin cs kemarin, ini hanya merupakan salah satu dari sekian isu negatif yang menghantam sektor ini dalam beberapa pekan terakhir.

Ketakutan akan aturan keras terhadap kripto di China serta peluang munculnya peraturan atau mata uang digital di AS ditambah dengan Tesla yang tiba-tiba berbalik arah dan berpaling dari bitcoin semuanya telah berkontribusi terhadap jatuhnya pasar kripto.

Investor baru yang tertarik oleh keuntungan besar-besaran kripto di awal tahun, sekarang dibuat bingung oleh grafik harga yang secara terus-menerus malas bergerak ke atas, menurut Joe DePasquale, CEO BitBull Capital.

Hal ini menggambarkan bagaimana rangkaian berita buruk telah mengguncang para investor baru, bahkan kata kunci penelusuran "Haruskah saya menjual bitcoin saya?" melonjak di Google selama seminggu terakhir, menurut CryptoSlate.

Ke depan, beberapa analis mengatakan mereka melihat harga US$30.000 sebagai dukungan yang kuat dan dengan likuidasi yang cukup, kemungkinan pemulihan dapat terjadi di minggu mendatang.

Tesla yang mengumumkan tidak lagi menerima pembayaran menggunakan bitcoin, bisa jadi ikut mendapatkan masalah dari turunnya harga Bitcoin.

Hal ini karena kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021 perusahaan Elon Musk ini didukung oleh laba hasil penjualan bitcoin, yang merupakan pendapatan dan laba dengan performa terbaik.

Berdasarkan artikel dari Fortune, Tesla membeli bitcoin dengan harga US$ 34.700, jika harga bitcoin terus melemah dan Tesla belum menjual aset kripto milik mereka, pemegang saham Tesla harus mempersiapkan diri terhadap potensi turunnya kinerja keuangan dalam laporan pendapatan Q2 perusahaan.

Permasalahan turunnya harga bicoin mungkin juga dapat dilihat dari cuitan-cuitan Bos Tesla yang masih berusaha mengirimkan sinyal atau sentimen positif melalui meme terkait kripto atau balasan langsung mengatakan dukungannya terhadap prospek keberlanjutan aset kripto di masa depan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengawali 2023 Bitcoin Cs Loyo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular