Laris Jualan Ayam Broiler, Laba Widodo Makmur Q1 Capai Rp40 M

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 May 2021 10:20
PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) Foto: IPO PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), 2 Februari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan poultry PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,78 miliar pada 31 Maret 2021. Angka ini meroket 115,48% dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 18,46 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih yang signifikan ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan menjadi senilai Rp 597,43 miliar pada akhir kuartal I-2021 lalu. Terjadi kenaikan 110,59% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya senilai Rp 283,68 miliar.

Kenaikan paling besar terjadi pada penjualan ayam broiler (ayam ras pedaging) komersial menjadi Rp 23,20 miliar dari Rp 7,54 miliar. Selain iu, juga terjadi kenaikan tinggi pada penjualan karkas (bagian badan ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isinya) dari sebelumnya Rp 254,79 miliar menjadi Rp 540,74 miliar dan ayam umum sehari menjadi Rp 27,61 miliar dari Rp 15,46 miliar.

Seiring dengan kenaikan pendapatan ini, beban pokok penjualan menjadi senilai Rp 513,59 miliar dari Rp 243,10 miliar.

Selain itu terjadi kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp 25,22 miliar dari Rp 14,26 miliar serta beban operasi lain menjadi Rp 5,91 miliar dari Rp 2,39 miliar.

Pendapatan operasi lain naik jadi Rp 3,13 miliar dari Rp 424,50 juta dan penghasilan keuangan menjadi Rp 379,14 juta dari Rp 51,42 juta.

Pada periode tersebut, tercatat nilai aset WMUU menjadi sebesar Rp 1,75 triliun, mengalami kenaikan dari posisi akhir Maret 2020 yang senilai Rp 1,41 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 629,82 miliar dan aset tak lancar sebesar Rp 1,12 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi penurunan sepanjang kuartal I-2021 menjadi Rp 692,85 miliar dari sebelumnya Rp 739,55 miliar. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 409,38 miliar dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp 283,47 miliar.

Ekuitas perusahaan di akhir Maret 2020 lalu mencapai Rp 1,05 triliun, naik dari posisi akhir periode yang sama di 2020 yang sebesar Rp 676,94 miliar.

Data BEI mencatat, pada awal perdagangan Senin ini (24/5), saham WMUU stagnan di posisi Rp 198/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,5 triliun. Sepekan sahamnya naik 1,02%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Optimistis! Widodo Makmur Targetkan Revenue Rp 6 T di 2022


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading