Roundup

Cek 9 Kabar Emiten: Pensiun Dini Garuda-Klub Bola IPO di BEI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 May 2021 08:08
Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat
Foto: Garuda Indonesia Luncurkan Livery Pesawat "bermasker" (Dok. Garuda Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki perdagangan awal pekan ini, Senin (24/5), layak disimak beberapa peristiwa yang terjadi pada beberapa emiten yang terjadi pada akhir pekan lalu. Mulai dari kabar kontrak baru emiten hingga harga saham emiten yang mentok di harga gocap.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan hari ini Senin (24/5/2021) dibuka.

1. Lapor, Mbak Wulan! LUCY Sudah Jadi Saham Gocap...

Saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) menjadi yang paling amsyong di bursa saham Indonesia pekan ini. Dalam seminggu, saham pengelola restoran-bar Lucy in the Sky ini ambles 39,02%.

Praktis saham LUCY menjadi loser di antara para top losers pekan ini. Peringkat kedua diduduki oleh saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yang anjlok 30,08%.

Dengan koreksi yang dalam itu, harga saham LUCY kini sudah berada di titik nadir yaitu gocap alias Rp 50. Bahkan saham ini terkena auto rejection titik bawah selama tiga hari beruntun.

2. Raih Rp 200 M, Anak BUMN Garap Infrastruktur Tambang Weda Bay

Anak usaha BUMN konstruksi, PT PP Tbk (PTPP) yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali dipercaya membangun infrastruktur tambang pada area pertambangan nikel Weda Bay, salah satu tambang nikel terbesar Indonesia yang berlokasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Proyek ini merupakan perluasan dari pembangunan jalan tambang (hauling) yang sedang dilakukan.

Dengan adanya perluasan area kerja, maka total kontrak yang didapatkan PPRE dari proyek pembangunan infrastruktur Weda Bay meningkat menjadi lebih dari Rp 200 miliar.

3. Grup Salim Mau Caplok Tambang Emas Bakrie? Ini Jawaban BRMS

Kabar masuknya grup Salim sebagai salah satu investor di perusahaan pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) santer terdengar sejak beberapa waktu lalu. Namun hal ini ditepis oleh manajemen Bumi Resources Minerals.

Direktur perusahaan Herwin W. Hidayat kala itu menyebutkan masih memantau pelaksanaan rights issue perusahaan.

"Kami belum mengetahui informasi tsb bu. Saat ini fokus kami adalah utk menyelesaikan lap keuangan periode 31 Dec 2020 dan memonitor periode pelaksanaan rights issue perusahaan," kata Herwin kepada CNBC Indonesia bulan lalu.

4. Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Buat Karyawan

Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyiapkan program pensiun dini, bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebutkan penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perusahaanm untuk menyehatkan perusahaan dan beradaptasi dengan tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya, di masa pandemi COVID-19 ini," kata Irfan dalam siaran persnya, Jumat (21/5/2021).

NEXT: IPO Klub Bola dan Kabar Cucu Mochtar Riady

5. Siap-siap! Bakal Ada Klub Sepak Bola IPO Lagi, Bidik Rp 300 M

PT Satu Global Investama (SGI), perusahaan financial advisor dan investment, menyiapkan satu emiten baru untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Calon emiten tersebut merupakan salah satu klub sepak bola ternama di Indonesia, meski tidak disebutkan. Melalui IPO ini, klub tersebut menargetkan dapat meraih dana publik sebesar Rp 250-300 miliar.

Manajemen menegaskan, dengan akan melantainya emiten baru ini merupakan komitmen Satu Global Investama yang mendorong banyak perusahaan untuk dapat mengembangkan bisnis.

6. Apexindo Dapat Kontrak Pertamina Rp 1,2 T, Ngebor Mahakam!

Emiten jasa pertambangan migas dan panas bumi, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mendapatkan kontrak baru dari anak usaha BUMN migas nasional, PT Pertamina (Persero).

"Perseroan telah menerima Surat Penunjukan Pemenang Tender Pengadaan Barang dan Jasa dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk pengeboran laut di wilayah Lepas Pantai Mahakam, Kalimantan Timur," kata Direkur APEX Mahar Atanta Sembiring, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/5/2021).

Nilai kontrak adalah sebesar US$ 85,6 juta atau setara dengan Rp 1,22 triliun (kurs Rp 14.300/US$) untuk durasi kontrak selama 3 tahun (2 tahun initial dan 1 tahun opsional).

7. Rogoh Rp 229 M, Perusahaan Singapura Ini Borong Saham SOHO

Perusahaan investasi asal Singapura, Medisia Investment Holding Pte Ltd menambah kepemilikan saham emiten yang bergerak di bisnis healthcare, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) senilai Rp 229 miliar.

Berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), memborong 51,65 juta saham PT Soho Global Health (SOHO) dengan harga pelaksanaan Rp 4.432 per saham.

Transaksi dilaksanakan pada 19 Mei 2021 dengan tujuan transaksi akuisisi saham pada SOHO oleh perseroan.

8. Cucu Mochtar Riady Borong Saham RS Siloam, Ada Apa?

Cucu Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, sekaligus Wakil Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Caroline Riady memborong saham perusahaan yang dipimpinnya ini sebanyak 473.900 saham pada bulan ini. Transaksi pembelian ini dilakukan selama beberapa kali dengan tujuan pemilikan untuk investasi.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian ini dilakukan sebanyak 17 kali pada periode 7-19 Mei 2021. Total nilai transaksi yang dilakukan mencapai Rp 3,95 miliar. Rentang harga pembelian berada di angka Rp 8.225-Rp 8.400/saham.

9. Adhi Commuter Resmi Catatkan Surat Utang Rp 500 M di BEI

Emiten properti BUMN, PT Adhi Commuter Properti, resmi mencatatkan obligasi perdananya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/5/2021) dengan nilai emisi sebesar Rp 500 miliar.

Penawaran Umum Obligasi I 2021 PT Adhi Commuter Properti (ADCP) yang telah dilaksanakan pada 11-17 Mei 2021 terserap habis sesuai target keseluruhan sebesar Rp 500 miliar. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, obligasi pertama ACP ini sudah mendapat peringkat Triple B (idBBB) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan diterbitkan dalam dua seri.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular