
Deutsche Bank: Harga Bitcoin Cs Cuma Didasari Angan-angan!

Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell melihat mata uang digital sebagai pelengkap dolar, dan apa pun yang dilakukan the Fed akan memengaruhi pasar kripto.
Di China, pemerintah mengambil pendekatan yang lebih agresif terhadap Bitcoin, untuk memberi ruang bagi mata uang digital miliknya China sendiri.
"Jelas bahwa tindakan regulasi yang ditargetkan China dirancang untuk mendukung peluncuran mata uang digitalnya (CBDC)," tulis Labouré.
Jangan lupa, dalam catatan Deutsche Bank, keperkasaan pemerintah dalam regulasi kripto terlihat pada nasib Libra, mata uang digital miilk Facebook yang diumumkan pada tahun 2019 sebagai mata uang global futuristik yang akan mengakibatkan pemerintah memiliki lebih sedikit kendali atas pasokan uang mereka.
Kini Facebook mengubah rencananya untuk mata uang digital itu, tidak seambisius dulu.
Produk Libra ini kini berfokus pada pengurangan biaya pembayaran, bukannya bersaing dengan pemerintah dan bank sentral dengan menciptakan alat pembayaran paralel.
Dengan kata lain, Facebook tidak berencana membuat mata uang pesaing terhadap dolar; sebaliknya, mereka berharap dapat bersaing dengan cara tradisional untuk membayar dalam dolar," tulis Labouré.
Ini, bisa menjadi kacamata terbaik untuk melihat krypto, katanya - bukan sebagai aset spekulatif melainkan solusi fintech untuk pembayaran global yang lebih cepat dan lebih murah.
"Pada akhirnya, mengatur cryptocurrency tidaklah sesulit itu," tulisnya.
Dia mencatat bahwa pemerintah akan agresif melindungi monopoli fiskal mereka terhadap penggunaan mata uang, bahkan jika mereka membiarkan crypto terus berjalan itu pun karena alasan inovasi untuk waktu yang lama.
Jika mentalitas 'jika tidak bisa mengalahkan, maka ikut bergabung saja' kembali terjadi seperti Libra, isu transaksi bitcoin mungkin akan ditinggalkan dan hanya menjadi aset digital yang memberikan lebih banyak utilitas.
[Gambas:Video CNBC]
