Dikeroyok Biden & Xi Jinping, Bitcoin Dkk Sepekan Tumbang!

Riset, CNBC Indonesia
23 May 2021 08:00
Virus Outbreak Thailand Gold Sell Off
Foto: Presiden China Xi Jinping (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Joe Biden (4/12/2020). (AP/Lintao Zhang)

Koreksi di bursa kripto sendiri terjadi berbarengan dengan koreksi di bursa saham lokal sehingga opsi mengendarai reli bullish instrumen investasi bagi investor dalam negeri terbatas pekan ini.

Tercatat Indeks Harga Saham Gabungan pekan ini tak bertenaga dengan koreksi sebesar 2,78% ke level 5.773,12 dan menjadi penutupan mingguan terburuk IHSG selama tahun 2021. Koreksi di bursa saham terjadi di tengah kenaikan kasus corona di Asia yang semakin menggila.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di negara-negara Asia Selatan dan Timur per 20 Mei 2021 mencapai 29.258.662 orang. Bertambah 298.324 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Malaysia mulai menjadi sorotan dunia. Pada Kamis pekan ini, 59 orang meninggal dunia akibat serangan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Ini adalah angka kematian harian tertinggi sejak virus corona mewabah di Negeri Harimau Malaya.

Kini total pasien positif corona di Malaysia adalah 492.302 orang. Di level Asia Tenggara, hanya lebih sedikit dari Indonesia dan Filipina. Dinamika ini membuat pemerintah Malaysia memberlakukan karantina wilayah (lockdown) yang dalam 'kearifan lokal' disebut Movement Control Order (MCO).

Tidak hanya Malaysia, Singapura dan Taiwan juga terpaksa memberlakukan lockdown karena lonjakan kasus corona. Perkembangan ini membuat pelaku pasar belum berani untuk bermain agresif dan cenderung menghindari aset-aset berisiko seperti saham. Ini yang sedang terjadi d bursa saham dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Ke depanya baik kripto dan IHSG yang saat ini masih berada dalam fase downtrend akan menyebabkan opsi investasi investor lokal cukup terbatas mengingat akses investor ritel lokal terhadap bursa global tergolong dibatasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak banyak capital outflow.

Menariknya dalam pekan-pekan terakhir ini ada instrumen investasi yang sedang 'naik daun' yakni emas yang memanfaatkan koreksi di bursa saham global serta mata uang kripto. Tengok saja, secara mingguan harga Logam Mulia Antam melonjak Rp 21.000 ke level harga Rp 937.000/gram atau kenaikan sebesar 2,24%

Perkembangan harga Logam Mulia Antam tidak lepas dari harga emas dunia yang memang dalam tren naik. Dalam sepekan ini, harga emas dunia di pasar spot melesat 2,11%. Selama sebulan terakhir, harga meroket 5,45%.

Meskipun demikian tentunya berinvestasi di emas hanya cocok bagi investor konservatif dan tidak cocok bagi investor saham & kripto yang doyan resiko.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular