Gokil! Saat IHSG Ambruk, Ada Transaksi Nego BBSI-DCII Rp 1 T

Tri Putra, CNBC Indonesia
21 May 2021 18:10
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,42% di posisi 5.773, muncul transaksi jumbo di pasar negosiasi di dua emiten pada perdagangan akhir pekan Jumat (21/5/21).

Data perdagangan menunjukkan, saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) di pasar negosiasi hari ini ditransaksikan oleh investor lokal yang menggunakan broker PT Mirae Asset Sekuritas (YP) sebagai pembeli dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjual.

Tercatat YP melakukan pembelian sebanyak 7,26 juta lot saham BBSI di harga Rp 759/unit sehingga total dana yang digelontorkan mencapai Rp 551 miliar. Setelah kemunculan transaksi ini saham BBSI di pasar reguler melesat hingga 11,15% ke level harga Rp 3.190/unit meski perdagangan terpantau sepi yakni hanya Rp 667 juta saham yang ditransaksikan.

Selain itu muncul pula transaksi negosiasi jumbo di saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang baru saja melantai Januari 2021 silam.

Tercatat investor lokal yang menggunakan broker PT Buana Capital Sekuritas (RF) melakukan transaksi tutup sendiri alias crossing di harga Rp 8.077/unit sebanyak Rp 722 juta lot sehingga nilai transaksi mencapai Rp 584 miliar. Total baik saham BBSI dan DCII transaksinya mencapai Rp 1,14 triliun.

Merespons hal ini tercatat saham DCII terkoreksi tipis pada perdagangan hari ini sebesar 2,54% ke level harga Rp 11.500/unit meski lagi-lagi perdagangan terpantau sepi dengan nilai transaksi hanya Rp 40 juta.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistemJATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular