
Bu Sri Mulyani, Bank Banten Siap Menyalurkan Dana PEN!

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) menyatakan berniat untuk mengajukan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada Kementerian Keuangan.
Hal ini dilakukan Bank Banten agar dapat menyalurkan kredit PEN demi pemulihan dunia usaha di provinsi Banten.
"Kami memang ada rencana untuk mengajukan itu, tapi kami kordinasi dengan Kemenkeu dan pihak terkait agar dana PEN bisa menjadi pendorong kebangkitan ekonomi di wilayah Banten," ujar Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin, dalam CNBC Indonesia VIP Forum yang mengambil tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah Pascapandemi Bersama Asbanda" Kamis (20/5/2021).
Di luar dana PEN yang masih dalam proses, Bank Banten juga memiliki strategi lain dalam meningkatkan kinerja. Salah satunya adalah pembiayaan aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).
"Secara umum BPD punya captive market di pembiayaan ASN. Kami mempersiapkan ASN menjelang pensiun untuk mulai melakukan persiapan masa pensiun dengan kegiatan usaha secara produktif. Langkah ini sedang kami siapkan sampai nanti pendampingan, memfasilitasi pra pensiun tersebut untuk menjadi pengusaha baru dan membantu pergerakan ekonomi di daerah," jelas Agus.
Pad kesempatan yang sama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyatakan bahwa sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 36,4 triliun
Jumlah ini 2,2 kali lipat dibandingkan dana pemerintah PEN dari pemerintah pusat yang ditempatkan di sejumlah BPD.
"Penempatan dana pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di BPD sebesar Rp 16,25 triliun dan sudah disalurkan Rp 36,4 triliun atau 2,2 kali dari dana yang diterima BPD," ujar Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun membacakan kata sambutan dari Ketua Umum Asbanda Supriyatno, Kamis (20/5/2021).
Lebih rinci Wimran menjabarkan bahwa dari dana PEN tersebut sebanyak 22,59% disalurkan kepada UMKM, sementara sisanya disalurkan kepada non UMKM. Penyaluran kredit dana PEN bertujuan agar memulihkan ekonomi dunia usaha dari pandemi Covid-19.
"BPD di seluruh daerah umumnya dimiliki pemda selalu berusaha membantu pemda dan masyarakat di daerah dalam menghadapi permasalahan di daerah, apalagi saat ini sebagai dampak pandemi," tegas Wimran.
Bukan hanya itu peran BPD dalam pemulihan ekonomi, para bank daerah juga melakukan sejumlah program untuk meringankan beban para pelaku usaha. Program tersebut antara lain restrukturisasi kredit, rescheduling kredit hingga penurunan suku bunga kredit.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Banten Raih Penghargaan Most Promissing Regional Bank