Investor Pasar Modal RI Tembus 5 Juta, Wah Sama Kripto juga!

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 May 2021 16:55
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah investor pasar modal Indonesia terus mengalami peningkatan. Sampai dengan April 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 5.088.093 SID (Single Investor Identification) menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

SID adalah nomor menyerupai nomor KTP yang dikeluarkan KSEI. Jumlah investor tersebut meningkat 31,11% dari posisi akhir tahun 2020 yang mencapai 3.880.753 SID. Sedangkan, pada Maret 2021, investor pasar modal tercatat sebanyak 4,84 juta SID.

Jumlah Investor Pasar Modal/Mei 2021Foto: Jumlah Investor Pasar Modal/Mei 2021
Jumlah Investor Pasar Modal/Mei 2021

Jumlah ini terdiri dari investor saham, reksa dana, dan obligasi.

Untuk saham, jumlah investor yang tercatat di C-BEST naik 35,61% menjadi 2.298.878 SID dibanding posisi akhir tahun 2020 sebanyak 1.695.268 investor.

Adapun, jumlah investor reksa dana tercatat meningkat 38,85% menjadi 4.408.998 investor dari posisi akhir Desember 2020 sebanyak 3.175.429 investor.

Sementara itu, jumlah investor surat berharga negara (SBN) atau obligasi negara tercatat tumbuh sebesar 13,09% menjadi 520.652 investor dari akhir 2020 sebanyak 460.372 investor.

Bila dilihat dari sisi demografi, investor dari generasi muda di bawah 30 tahun mendominasi, yakni sebanyak 57,40% dengan jumlah aset disimpan di C-BEST Rp 34,99 triliun. Adapun rerata penghasilannya paling banyak di kisaran Rp 10 juta sampai dengan Rp 100 juta.

Tak hanya investor di pasar modal yang terus bertumbuh, booming aset kripto belakangan ini ternyata berimbas pada pertumbuhan jumlah investor kripto yang naik signifikan.

Menurut data Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia, dari sebanyak 270 penduduk Indonesia, 5 juta di antaranya merupakan investor di aset kripto. Dilihat dari demografi investor, dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta atau 20% merupakan kaum perempuan.

"Sejak kemunculan teknologi ini dan meluasnya dampak blockchain dan aset kripto, sejumlah wanita banyak yang telah memainkan peran utama dalam mengembangkan pengaruh global blockchain dan kripto," kata COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan dalam paparannya, dikutip Jumat (30/4/2021).

Seperti diketahui, belakangan ini aset kripto harganya naik signifikan terutama dipengaruhi masuknya perusahaan besar seperti Tesla yang mengumumkan pembelian US$1,5 miliar di Bitcoin. Perusahaan milik Elon Musk ini juga membolehkan pembelian mobil listrik dengan Tesla. Hal ini yang membuat orang berbondong-bondong berinvestasi di instrumen ini.

Di Indonesia, nilai transaksi aset kripto cukup fantastis. Berdasarkan data CoinMarketCap misalnya, empat perusahaan yang cukup aktif melakukan transaksi, volume transaksi Indondax mencapai US$ 166,62 juta (Rp 2,41 triliun) dalam sehari.

Selain itu, Zipmex, yang beroperasi di Australia, Singapura, dan Indonesia volume transaksinya mencapai US$69,25 juta (Rp 1,1 triliun. Triv, nilai transaksinya mencapai US$77,75 juta (Rp 1,3 triliun) dan Rekeningku.com nilai transaksinya mencapai US$34,44 juta (Rp 499,38 miliar).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tembus USD 0,68, Harga Dogecoin To The Moon


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading