Jadi Kapan GoTo IPO? Bos BEI: Dokumennya Belum Masuk!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 May 2021 12:58
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - GoTo, entitas baru penggabungan Gojek dan Tokopedia resmi terbentuk. Sinyal ini kian menguatkan keduanya selangkah lagi menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, otoritas bursa merespons baik pengumuman merger antara Gojek dan Tokopedia dengan harapan hal tersebut akan memberikan manfaat yang luas baik kepada perusahaan dan industri baik pada tingkat nasional maupun global.

Namun sampai dengan saat ini, BEI belum menerima dokumen permohonan pencatatan baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia yakni GoTo.

"Sebagai Bursa, tentunya kami akan selalu siap menerima dan memproses seluruh permohonan perusahaan yang berencana untuk IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI," kata Nyoman, kepada awak media, Selasa (18/5/2021).

Menurutnya, IPO merupakan sebuah keputusan perusahaan yang bersifat strategis, dengan demikian sebuah perusahaan tentu harus mempertimbangkan dengan masak dan mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat, termasuk aksi korporasi yang dilakukan sebelum IPO.

Namun, untuk mendukung perusahaan di sektor teknologi melantai di bursa saham domestik, BEI, lanjut Nyoman sudah melakukan beberapa inisiasi, antara lan, pengembangan terhadap klasifikasi perusahaan melalui peluncuran IDX-Industrial Classification (IDX-IC) dan sudah berlaku mulai 25 Januari 2021. Dengan adanya klasifikasi baru tersebut diharapkan lebih menggambarkan sektoral dan industri dari para perusahaan tercatat.

Selain itu, BEI juga sedang dalam tahapan penyelesaian pengembangan Peraturan Bursa no. I-A dan berdiskusi bersama OJK dalam rangka pengembangan regulasi terkait multiple voting shares (MVS).

"Beberapa hal tersebut diharapkan dapat mengakomodasi perusahaan yang memang layak tercatat di papan utama untuk dapat tercatat di papan utama serta sebagai upaya Bursa Efek Indonesia dalam rangka merespon perkembangan dunia bisnis saat ini," bebernya.

Seperti diketahui, Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan penggabungan entitas kedua perusahaan dan berganti nama menjadi GoTo pada awal pekan ini, Senin (17/5/2021).

Untuk diketahui Gojek memang dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana saham. Valuasi perusahaan Gojek setelah merger dengan Tokopedia akan menghasilkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar atau kisaran Rp 490 triliun - Rp 560 triliun dengan kurs Rp 14.000 per US$.

Jika target dana yang dihimpun dalam IPO sebesar 10% saja dari valuasi keduanya, nilainya mencapai Rp 49 triliun sampai dengan Rp 56 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO Pede Mau Buyback Saham, Ternyata Ini Alasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular