
Saham SAMF Disuspensi BEI Hari Ini, Apa Salah dan 'Dosanya'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mulai perdagangan sesi I, Senin ini (17/5/2021).
Suspensi saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan pupuk ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, sehingga dalam rangka cooling down BEI merasa perlu melakukan suspensi saham SAMF.
"Penghentian sementara perdagangan saham SAMF tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SAMF," tulis surat BEI, dikutip Senin ini (17/5).
Dari sisi kinerja, sepanjang tahun 2020, SAMF mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,86% menjadi Rp 1,40 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun.
Kenaikan pendapatan ini turut berkontribusi terhadap meningkatnya laba bersih perusahaan sebesar 40% menjadi Rp 114,13 miliar dari sebelumnya Rp 81,50 miliar.
Sementara itu, laba bersih SAMF pada kuartal I 2021 turun 10,43% secara tahunan menjadi Rp 18,45 miliar dari periode yang sama tahun 2020 di angka Rp 20,60 miliar. Penurunan ini terjadi meskipun pendapatan perusahaan mengalami peningkatan 14,03% pada triwulan pertama tahun ini ke angka Rp 296,72 miliar.
Dalam surat yang dikirimkan ke BEI perihal penyampaian tanggapan terkait permintaan penjelasan atas unusual market activity (UMA) pada 11 Mei lalu, manajemen SAMF mengatakan pada 2021 perseroan berencana menambah kapasitas pabrik hingga 16,67% menjadi 700 ribu ton/tahun dari semula 600 ribu ton/tahun.
Manajemen SAMF juga mengatakan bahwa rencana pembagian dividen akan diusulkan pada RUPS tahunan tanggal 24 Mei mendatang.
Sebelum disuspensi, saham SAMF yang sebelumnya jarang bergerak ini tiba-tiba melonjak selama 7 hari beruntun. Pada penutupan perdagangan sesi II Selasa pekan lalu (11/5), saham ini loncat +24,88%, ke harga Rp 1.330, dengan total transaksi mencapai Rp 78,6 miliar.
Data BEI mencatat saham SAMF sudah meroket 234% sebulan terakhir dan year to date juga melesat 234,17% dengan kapitalisasi pasar Rp 7 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Bergerak Liar, BEI Gembok Perdagangan Saham SATU
