
Tak Bisa Beli Tesla Dengan BTC Lagi, Mata Uang Kripto Tumbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto ambrol pada perdagangan Kamis (13/5/2021) Siang. Elon Musk, yang sebelumnya sering menyebabkan harga mata uang kripto melesat kali ini kicauan akun Twitternya membuat harga bitcoin dkknyungsep.
Tercatat dari 5 mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar paling jumbo dan transaksi paling likuid yang dipantau seluruhnya ditransaksikan di zona merah pada perdagangan hari ini.
Bitcoin, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini ambrol lebih dari 10,5% ke US$ 51.150/BTC siang ini setelah sempat ambruk parah meninggalkan level US$ 50.000/BTC.
Ethereum yang menduduki peringkat kapitalisasi pasar terbesar kedua juga jeblok nyaris 7,8% ke US$ 4.000/ETH, sebelumnya Ethereum sempat meninggalkan zona psikologis US$ 4.000/ETH sebelum akhirnya memangkas koreksinya.
Dogecoin, mata uang kripto yang favorit Elon Musk selain bitcoin juga ambrol parah hingga 10,93% di level harda US$ 0,44/DOGE setelah sebelumnya sempat ambruk ke level US$ 0,30an per keping.
Selanjutnya mata uang pesaing Ethereum yakni Cardano juga ambruk parah 4,10% ke level US$ 1,71/ADA. Sedangkan untuk mata uang kripto ripple juga diperdagangkan terkoreksi di kisaran US$ 1,38, atau melemah 8,05%.
Elon Musk melalui akun Twitternya pagi tadi mengatakan akan menghentikan penggunaan bitcoin dalam pembelian mobil Tesla. Alasannya, penambangan bitcoin memicu peningkatan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.
"Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin. Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun," kicau Elon Musk.
Meski demikian, dalam kicauan tersebut pendiri perusahaan SpaceX ini juga menegaskan mata uang kripto merupakan ide yang bagus dan menjanjikan di masa depan, dan Tesla tidak akan menjual bitcoin yang dimiliki. Tesla juga akan kembali menerima pembayaran dengan bitcoin ketika penambangannya menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Seperti diketahui di bulan Februari lalu terungkap Tesla membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Selain itu Tesla juga menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, sontak hal tersebut membuat harga bitcoin meroket, dan mengerek mata uang kripto lainnya.
Kenaikan tajam bitcoin membuat nilai investasi Tesla naik menjadi US$ 2,5 miliar di akhir Maret lalu, berdasarkan laporan keuangannya. Tesla juga dilaporkan menjual sebagian bitcoinnya dan mencetak laba US$ 101 juta di kuartal I-2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Aset Kripto Diperketat, Harga Bitcoin Terjun Bebas