Gainers-Losers

Saham LUCY-MDKA Nyungsep, SAMF Bangun dari Tidur Panjang!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
11 May 2021 12:50
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen dan distributor pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) kembali berhasil menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, Selasa (11/5/2021). Setelah 'tertidur' sejak 8 April lalu, saham yang memang sebelumnya jarang bergerak ini tiba-tiba melonjak selama 7 hari beruntun.

Berbanding terbalik, saham emiten pengelola restoran-bar Lucy In The Sky di kawasan SCBD, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) kembali ARB dan menjadi top losers kali ini.

Tidak ketinggalan, saham emiten emas Grup Saratoga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga harus rela menempati posisi 'pecundang'. Para pelaku pasar tampaknya melakukan aksi profit taking (ambil untung), setelah MDKA melaju di zona hijau selama 3 hari beruntun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menembus level 6.000 siang ini, setelah malah ambles ke zona merah. IHSG merosot 0,92% ke posisi 5.921,084 pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (11/5).

Menurut data BEI, ada 133 saham naik, 324 saham merosot dan 170 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,15 triliun dan volume perdagangan mencapai 8,75 miliar saham.

Investor asing pasar saham angkat kaki dari bursa Tanah Air dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 101,13 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 73,66 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (11/5).

Top Gainers

  1. Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), saham +18,78%, ke Rp 1.265, transaksi Rp 60,2 M

  2. Sentral Mitra Informatika (LUCK), +18,33%, ke Rp 284, transaksi Rp 32,4 M

  3. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), +13,33%, ke Rp 272, transaksi Rp 18,2 M

  4. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), +6,49%, ke Rp 82, transaksi Rp 15,7 M

  5. Surya Permata Andalan (NATO), +6,25%, ke Rp 595, transaksi Rp 171,9 M

Top Losers

  1. Lima Dua Lima Tiga (LUCY), saham -9,89%, ke Rp 82, transaksi Rp 1,7 M

  2. Bumi Resources Minerals (BRMS), -6,60%, ke Rp 99, transaksi Rp 66,1 M

  3. DMS Propertindo (KOTA), -6,29%, ke Rp 268, transaksi Rp 142,4 M

  4. Merdeka Copper Gold (MDKA), -4,69%, ke Rp 2.640, transaksi Rp 156,5 M

  5. Eagle High Plantations (BWPT), -3,23%, ke Rp 120, transaksi Rp 10,9 M

Berdasarkan tabel di atas, saham emiten produsen dan distributor pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menempati 'pucuk' top gainers siang ini.

SAMF melesat 18,78% ke Rp 1.265/saham dengan nilai transaksi Rp 60,2 miliar. SAMF termasuk saham yang 'bangkit dari tidur' setelah stagnan sejak sejak 8 April lalu. Bahkan saham ini memang tergolong jarang bergerak di bursa, dengan rentang Rp 350-Rp 400/saham setidaknya dalam setahun terakhir.

 

Namun, pada Senin (3/5/2021) pekan lalu, saham ini tiba-tiba melesat 9,05%, kemudian diikuti oleh penguatan signifikan bahkan sampai 20% dalam rentang 6-10 Mei.

Sejurus dengan itu, pihak bursa kemudian memberi label unusual market activity (UMA) alias pergerakan saham yang tidak wajar utnuk saham SAMF pada Jumat (7/5).

Menjawab pengumuman UMA dari BEI, manajemen SAMF menjelaskan, pada hari ini, Selasa (11/5), hingga saat ini tidak ada informasi material yang belum disampaikan ke publik.

Mengenai pemberitaan di media massa, pihak SAMF juga menjelaskan, sampai saat ini perseroan tidak memiliki informasi soal kebenaran/ketidakberantan atas sebagian/seluruh informasi yang berkaitan dengan perseroan di media massa.

Adapun, informasi material yang sebelumnya disampaikan ke publik, antara lain terkait rencana penambahan kapasitas pabrik dari 600.000 ton/tahun menjadi 700.000 ton/tahun.

Berbanding terbalik, saham LUCY kembali menyentuh ARB untuk kali ketiga dan menjadi top losers hari ini. Dengan kejatuhan saham ini, saham LUCY sudah tersungkur di zona merah selama 3 hari beruntun sejak pekan lalu.

Berdasarkan data BEI, harga saham LUCY langsung 'terjun bebas' hingga ARB sebesar 9,89% ke Rp 82/saham sesaat setelah bel pembukaan pasar berbunyi.

Informasi saja, saham LUCY berada di Papan Akselerasi sehingga diperbolehkan naik-turun hingga 10%. Adapun pada Papan Utama dan Papan Pengembangan, batas ARB saat ini sebesar 7%.

Dengan ini, harga saham emiten yang komisaris independennya dijabat artis Wulan Guritno ini sudah lebih rendah dari harga saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 100/saham.

Apabila terus melorot, saham LUCY mungkin bisa menyentuh level Rp 1/saham, sesuai dengan aturan BEI untuk Papan Akselerasi.

Sementara, batas terendah harga saham-saham di Papan Utama dan Papan Pengembangan ialah Rp 50/saham alias level saham gocap.

Bersama LUCY, saham emiten emas MDKA ambles 4,69% ke Rp 2.640/saham siang ini. Pelemahan terjadi seiring para investor melakukan aksi profit taking (ambil untung), setelah MDKA melaju di zona hijau selama 3 hari beruntun, atau sejak Kamis (6/5) pekan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular