Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Saham Ini Cuan Ratusan Persen

twg, CNBC Indonesia
08 May 2021 17:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak ada angin tak ada hujan, harga saham bisa terbang tiba-tiba. Seperti itulah kebanyakan saham yang memimpin top gainers dalam sepekan terakhir. 

Lima saham paling cuan bisa memberikan return lebih dari 50%. Kenaikan harga yang signifikan dalam waktu yang sangat singkat mencerminkan risiko yang besar pula. Apalagi jika sebelumnya saham tersebut tidak banyak dilirik dan transaksinya kecil alias tidak likuid. 

Saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menjadi saham yang kenaikannya paling tinggi. Nilai kapitalisasi pasarnya naik hingga 117%. Kenaikan harga saham SAMF dibarengi juga dengan kenaikan volumenya. 

Jika pada bulan April volume transaksinya di bawah 100 ribu lembar, masuk awal Mei volume transaksi melesat hingga jutaan lembar setiap harinya. SAMF sendiri merupakan emiten yang memperjualbelikan pupuk pertanian. 

Di posisi kedua ada emiten yang memiliki usaha dalam bidang manufaktur perlengkapan foto yaitu PT Inti Delta Tbk (INTD). Saham INTD naik 113% dalam sepekan. Sama seperti SAMF. Sebelumnya harga saham INTD cenderung sideways dan tidak likuid.

Selanjutnya ada saham PT Bank IBK Tbk (AGRS) yang harganya melesat hampir 70%. Sentimen pemicunya adalah aksi korporasi perusahaan berupa right issue untuk menambah modal dan guna naik kelas. 

Suntikan modal melalui skema HMETD itu bakal dilaksanakan pada kuartal keempat akhir tahun ini dengan nilai sebesar Rp 1 triliun dan pada kuartal keempat tahun 2023 senilai Rp 2 triliun.

Saham keempat yang menduduki jajaran top gainers adalah PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) yang 57% selama sepekan. Hanya dalam dua kali perdagangan saja harga saham sudah terbang lebih dari 50% dibarengi dengan kenaikan volume yang fantastis.

Sebelumnya harga saham emiten jaring las, fabrikasi baja dan beton ini cenderung bergerak dengan volatlitas yang tajam tetapi tidak likuid. Terakhir yang juga masih ada hubungannya dengan baja yaitu PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) yang naik 56,4%.

Sebenarnya harga saham BAJA sudah naik sejak minggu kedua April. Namun di akhir perdagangan pekan ini, harga naik tajam diikuti dengan peningkatan volume yang signifikan. Namun saham ini juga tak memiliki likuiditas transaksi yang konsisten sebelumnya.

 

INFOGRAFIS Sepekan, Daftar Saham Top Gainers Top Losers SepekanFoto: Infografis/ Daftar Saham Top Gainers Top Losers Sepekan/ Edward Ricardo
INFOGRAFIS Sepekan, Daftar Saham Top Gainers Top Losers Sepekan

Ketika ada suatu saham harganya naik tajam, sebagai investor terutama ritel sebaiknya tidak terlalu bernafsu untuk membeli. Cermati terlebih dulu likuiditas transaksi dan sentimen yang mendasarinya. Jangan sampai memburu nafsu dan pada akhirnya uang hilang di penggorengan bandar.


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham SAMF Disuspensi BEI Hari Ini, Apa Salah dan 'Dosanya'?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular