Kemarin Nyungsep, Saham UNVR Ramai-ramai Dilepas Asing!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
07 May 2021 13:34
The logo of the Unilever group is seen at the Miko factory in Saint-Dizier, France, May 4, 2016. REUTERS/Philippe Wojazer/Files
Foto: Unilever (REUTERS/Philippe Wojazer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat bergerak di zona hijau di awal, saham emiten barang konsumer raksasa PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditutup di stagnan pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (7/5/2021). Kamis (6/5) kemarin saham produsen berbagai produk perawatan diri ini ditutup ambles menjadi top losers.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham UNVR awalnya berhasil menguat hingga mencapai Rp 5.625/saham.

Namun, beberapa berselang, pergerakan saham emiten yang melantai di bursa sejak 1982 ini semakin melemah hingga akhirnya ditutup di harga penutupan hari sebelumnya, Rp 5.550/saham.

Nilai transaksi UNVR tercatat sebesar Rp 79,53 miliar dengan volume perdagangan mencapai 14,26 juta saham.

Adapun, asing tercatat ramai-ramai melego UNVR dengan catatan jual bersih (net sell) sebesar Rp 3,64 miliar di pasar reguler hari ini. Dalam sepekan, asing juga tercatat net sell sebesar RP 23,72 miliar.

Sementara pada perdagangan kemarin, UNVR menempati peringkat empat top losers, setelah ambles -3,90%, ke Rp 5.550/saham.

Dalam sepekan perdagangan, saham UNVR sudah memerah sebanyak empat kali dan hanya sekali menguat.

Praktis, dalam sepekan saham salah satu big cap ini melorot 7,50%, sementara dalam sebulan anjlok 14,29%.

Kabar terbaru, UNVR bersiap-siap menebar dividen dengan menggelar RUPST pada Kamis 27 Mei mendatang di Grha Unilever dengan empat agenda yang disiapkan.

Salah satu mata acara RUPST yakni penetapan penggunaan laba tahun buku 2020.

Tahun lalu, laba bersih UNVR turun 3,11% menjadi Rp 7,16 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 7,39 triliun. Penurunan laba bersih ini seiring dengan kenaikan tipis pendapatan di tahun pandemi Covid-19. Total penjualan bersih UNVR di 2020 mencapai Rp 42,97 triliun, naik 0,12% dari 2019 yakni Rp 42,92 triliun.

Emiten konsumer produsen sabun mandi Lifebuoy, sabun Sunlight, pasta gigi Pepsodent, hingga detergen Rinso dan teh Sariwangi serta Royco ini masuk menjadi salah satu anggota IDX High Dividend 20, indeks yang beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

Tahun buku 2019, rasio pembayaran dividen Unilever mencapai 100% dari laba bersih senilai Rp 7,39 triliun yang dibagikan sebagai dividen.

Pada akhir 2020, manajemen UNVR menyatakan akan membagikan dividen interim (sementara) sebesar Rp 87/saham kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 2 Desember 2020.

Realisasi tersebut setara dengan pembagian dividen interim seluruhnya mencapai Rp 3,32 triliun kepada total pemegang 38,15 miliar saham perseroan. Sebab itu, masih ada sisa saldo laba bersih 2020 UNVR yang belum diputuskan penggunannya yakni Rp 3,84 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PT Unilever Indonesia Tbk Umumkan Presiden Komisaris Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular