Wah! Asing Doyan Borong 10 Saham Non-bank Ini Sejak Awal 2021

tahir saleh, CNBC Indonesia
06 May 2021 07:10
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan tak bisa dipungkiri masih menjadi incaran investor asing saat masuk ke pasar saham Indonesia. Hal ini tampak dari aksi net buy atau beli bersih yang didominasi urutan teratas dari sektor perbankan.

Meski demikian, di tengah dominasi perbankan yang punya kapitalisasi pasar gemuk, saham-saham nonperbankan juga ternyata menarik minat asing sejak awal tahun hingga perdagangan Rabu kemarin (5/5/2021) atau year to date (ytd).

Data BEI menunjukkan, saham dengan aksi beli bersih terbesar sejak Januari hingga Rabu kemarin adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Saham BBRI minus pada periode tersebut 1,92% di Rp 4.090/saham.

Net buy saham BBRI mencapai Rp 3,5 triliun secara ytd, sementara bank dengan net buy terbesar kedua yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan beli bersih Rp 558 miliar. Saham BBTN juga minus 4,6% pada periode itu di level Rp 1.645/saham.

Untuk melihat kinerja saham nonbank, mari kita keluarkan saham-saham perbankan sehingga terlihat ada 10 besar top buy saham non perbankan secara ytd.

10 Top Net Foreign Buy (Reguler) Januari-5 Mei 2021

1. Telkom Indonesia (TLKM), net buy Rp 3,1 T, saham -3,32% Rp 3.200

2. Tower Bersama (TBIG), Rp 628 M, saham +58,90% Rp 2.590

3. Kalbe Farma (KLBF), Rp 579 M, saham -2,36% Rp 1.445

4. Indah Kiat Pulp (INKP), Rp 393 M, saham -7,67% Rp 9.625

5. United Tractors (UNTR), Rp 369 M, saham -16,64% Rp 22.175

6. Japfa (JPFA), Rp 322 M, saham +37,88% Rp 2.020

7. Tjiwi Kimia (TKIM), Rp 316 M, saham +7,36% Rp 10.575

8. Indocement (INTP), Rp 254 M, saham -14,34% Rp 12.400

9. Mayora Indah (MYOR), Rp 202 M, saham -1,48% Rp 2.670

10. Indosat (ISAT), Rp 177 M, saham +24,75% Rp 6.300

Selain BBRI dan BBTN, sebetulnya di 10 besar masih ada dua bank yang masuk net buy yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp 428 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Rp 314 miliar untuk net buy.

Pada perdagangan Rabu kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,20% ke posisi 5.975,91, lagi-lagi belum tembus level psikologis 6.000.

NEXT: Gainers-Losers

Menurut data BEI, terdapat 245 saham naik, 234 saham merosot dan 163 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,22 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,51 miliar saham.

Pada perdagangan Rabu kemarin, seiring dengan penguatan IHSG, investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 204,48 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 38,88 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II Rabu kemarin (5/5).

Top Gainers

  1. Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF), saham +15,84%, ke Rp 585, transaksi Rp 44,9 M
  2. Kapuas Prima Coal (ZINC), +10,71%, ke Rp 186, transaksi Rp 215,5 M
  3. Acset Indonusa (ACST), +9,77%, ke Rp 292, transaksi Rp 30,0 M
  4. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), +9,59%, ke Rp 10.575, transaksi Rp 99,2 M
  5. Bank MNC Internasional (BABP), +7,78%, ke Rp 97, transaksi Rp 26,9 M

Top Losers

  1. Verena Multi Finance (VRNA), saham -6,86%, ke Rp 163, transaksi Rp 4,9 M
  2. Sentul City (BKSL), -6,25%, ke Rp 75, transaksi Rp 71,3 M
  3. Bintang Mitra Semestaraya (BMSR), -5,49%, ke Rp 155, transaksi Rp 7,5 M
  4. Kobexindo Tractors (KOBX), -4,47%, ke Rp 171, transaksi Rp 9,2 M
  5. Adaro Energy (ADRO), -4,40%, ke Rp 1.195, transaksi Rp 96,0 M.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular