Perusahaan Wulan Guritno Masuk Bursa, Cek Jadwal Lengkapnya!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 April 2021 14:08
Instagram @wulanguritno
Foto: Instagram @wulanguritno

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengelola klub malam Lucy In The Sky di Kawasan SCBD Sudirman, PT Lima Dua Lima Tiga berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan sudah menetapkan harga penawaran umum yakni sebesar Rp 100 per saham.

Artis papan atas Tanah Air, Wulan Guritno dan menantu dari desainer kenamaan, Ghea Panggabean, Surya Andarurachman Putra berada di balik rencana Lima Dua Lima Tiga ini.

Berikut jadwal lengkap IPO perusahaan ini, berdasarkan data sementara dari prospektus perusahaan yang diterima CNBC Indonesia.

- Masa penawaran awal 13 April-19 April 2021

- Perkiraan tanggal efektif 27 April 2021

- Perkiraan masa penawaran umum 29 April 2021

- Perkiraan tanggal penjatahan 3 Mei 2021

- Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan 4 Mei 2021

- Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran sesi I secara elektronik 5 Mei

- Perkiraan tanggal pencacatan saham dan waran sesi I di BEI 5 Mei 2021

Wulan Guritno, atau Sri Wulandari, tercatat sebagai komisaris independen di perusahaan tersebut. Sedangkan, Surya menjadi Direktur Utama. Informasi ini terungkap dalam prospektus mengenai rencana IPO Lima Dua Lima Tiga di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lima Dua Lima Tiga akan melepas sebanyak-banyaknya 337,5 juta saham lewat IPO ini atau setara 32,61% dari total modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Dana yang akan diraih melalui IPO mencapai Rp 33,75 miliar mengingat harga per saham ditetapkan Rp 100/saham.

Komisaris Lima Dua Lima Tiga Wulan Guritno menilai, investor cukup positif melihat prospek rencana bisnis perusahaan ke depannya. Pasalnya, setelah adanya pandemi Covid-19, terdapat perubahan perilaku masyarakat yang mana sekarang masyarakat lebih memilih tempat yang menyediakan ruang terbuka.

"Perusahaan melihat peluang tersebut sehingga seluruh dana yang dihimpun akan digunakan untuk membuka tujuh gerai baru dengan konsep venue yang baru dengan ruang terbuka dan semi-terbuka," ujar aktris film Nagabonar Jadi 2 ini, dalam pernyataan resminya.

Berdasarkan data prospektus, sekitar 91,80% dana IPO untuk modal kerja (working capital) dengan rincian 8,01% akan digunakan untuk pembayaran sewa gerai selama setahun yang terletak di SCBD yang dibayarkan kepada pihak ketiga sebesar Rp 2,24 miliar dan 91,99% akan digunakan untuk kegiatan operasional seluruh gerai.

Namun dana ini digunakan tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya-biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk 7 gerai baru.

Adapun sisanya dana IPO sekitar 8,20% akan digunakan untuk membayar pihak ketiga dalam rangka renovasi gerai SBCD, sekitar Rp 2,50 miliar.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Lima Dua Lima Tiga Nomor: 40 tanggal 25 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Shella Falianti, S.H., Notaris di Jakarta.

Berikut pemegang saham perusahaan ini di awal pendirian:

Prospektus PT Lima Dua Lima TigaFoto: Prospektus PT Lima Dua Lima Tiga
Prospektus PT Lima Dua Lima Tiga

Sebagai informasi, sebelum IPO, pemegang saham perseroan dimiliki oleh Felly Imransyah dengan kepemilikan saham 45,81%, Surya Andarurachman Putra sebesar 24,52%, Sedangkan, PT CRA memiliki porsi kepemilikan 29,68% saham.

Setelah IPO, kepemilikan saham Felly, Surya dan PT CRA nantinya akan terdilusi masing-masing menjadi 30,87%, 16,52% dan 20%. Sisanya digenggam investor publik.

Berikut komposisi pemegang saham setelah IPO, alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dan realisasi waran.

Prospektus PT Lima Dua Lima TigaFoto: Prospektus PT Lima Dua Lima Tiga
Prospektus PT Lima Dua Lima Tiga


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wuidih! Ada Pengelola Klub Malam Mau IPO, Bidik Dana Rp 41 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular