
Saham Panin Dubai-Grup Lippo Melesat, KAYU-JPFA Ambruk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten induk Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) dan emiten bank Grup Panin PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) bersama-sama menjadi top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (29/4/2021).
Berbeda, saham emiten produksi kayu olahan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dan saham emiten sektor perunggasan (poultry) PT Japfa Tbk (JPFA) malah tersungkur menjadi 'pecundang' kali ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan hari ini. IHSG naik 0,55% menembus level 6.000 ke posisi 6.007,35 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (29/4).
Menurut data BEI, 282 ada saham naik, 167 saham merosot dan 166 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,51 triliun dan volume perdagangan mencapai 9,11 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 78,17 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 141,59 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (29/4).
Top Gainers
Agro Yasa Lestari (AYLS), saham +33,80%, ke Rp 95, transaksi Rp 6,5 M
Kresna Graha Investama (KREN), +19,42%, ke Rp 166, transaksi Rp 25,6 M
Multipolar (MLPL), +13,54%, ke Rp 218, transaksi Rp 60,7 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +10,94%, ke Rp 142, transaksi Rp 44,3 M
Sentul City (BKSL), +8,82%, ke Rp 74, transaksi Rp 34,3 M
Top Losers
DMS Propertindo (KOTA), saham -6,67%, ke Rp 336, transaksi Rp 76,3 M
Darmi Bersaudara (KAYU), -6,19%, ke Rp 106, transaksi Rp 3,9 M
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), -6,10%, ke Rp 77, transaksi Rp 8,2 M
Japfa (JPFA), -5,07%, ke Rp 1.965, transaksi Rp 43,5 M
Bank Bumi Arta (BNBA), -4,71%, ke Rp 810, transaksi Rp 22,4 M
Berdasarkan data di atas, saham emiten induk Grup Lippo MLPL berhasil menjadi top gainers sesi I ini dengan melesat 13,54% ke Rp 218/saham. MLPL berhasil rebound setelah kemarin ambles 1,03% Rp 192/saham.
Dalam sepekan saham MLPL melejit 34,57%, sementara dalam sebulan meroket 107,62%.
Kabar terbaru, MPL memutuskan untuk mengurangi porsi kepemilikan saham perusahaan di anak usaha, pengelola gerai Hypermart PT Matahari Putra Prima (MPPA).
Menurut keterbukaan informasi di website BEI pada Rabu (7/4), MLPL telah menjual 11,9% atau 896.327.200 saham kepemilikan perusahaan di MPPA. Transaksi itu sendiri terjadi pada 6 April 2021 dengan harga penjualan Rp 404/saham.
Alasan pengurangan kepemilikan tersebut adalah untuk diinvestasikan kembali ke MPPA untuk memperkuat neraca perusahaan dan menyediakan modal kerja perusahaan ke depan.
Sama dengan MPPA, saham bank Grup Panin berhasil melonjak 10,94% ke Rp 142/saham dengan nilai transaksi Rp 44,3 miliar.
Saham PNBS berhasil memantul kembali ke zona hijau setelah kemarin merosot 1,54% ke Rp 128/saham.
Berbeda nasib, saham emiten produksi kayu olahan asal Surabaya PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) tersungkur 6,19% ke Rp 106/saham.
Padahal, pada perdagangan Rabu (29/4) kemarin saham KAYU melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 35% dan berhasil menduduki peringkat pertama top gainers.
Kemarin, saham emiten yang melantai di bursa sejak Juli 2019 ini berhasil melesat hingga ARA sebesar 34,52% ke Rp 113/saham. Adapun nilai transaksi saham KAYU sebesar Rp 31,45 miliar pada Rabu (28/4).
Dalam sepekan saham ini sudah melonjak 32,50%, sementara dalam sebulan terakhir KAYU sudah melesat 16,48%.
Sebelum Rabu (28/4), KAYU juga sempat bertengger di posisi top gainers, yakni pada 4 Maret 2021 dengan kenaikan 9,59% ke Rp 80/saham.
Selain KAYU, saham emiten poultry PT Japfa Tbk (JPFA) juga ambles sebagai top losers, yakni sedalam 5,07% ke Rp 1.965/saham.
Para pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah kemarin melonjak hingga menjadi top gainers sebesar 9,52% ke Rp 2.070/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
