Internasional

Alert! Pangkalan Udara Junta Militer Myanmar Diserang Roket

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 April 2021 12:42
Anti-coup protesters run away after police security forces disperse them with tear gas, which the protesters countered with vapor from fire extinguishers, in Mandalay, Myanmar Saturday, March 13, 2021. Police in Myanmar fired rubber bullets and tear gas at protesters in the country's two largest cities and elsewhere on Friday, as authorities continued their harsh crackdown on opponents of last month's military coup. (AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pangkalan udara Myanmar diserang Kamis (29/4/2021). Ledakan dilaporkan di satu pangkalan sementara roket terlihat menyerang pangkalan lainnya.

Melansir Reuters pangkalan udara pertama yang diserang berada di dekat pusat kota Magway. Menurut kantor berita Delta, kejadian berlangsung dini hari.

"Ada tiga ledakan," tulis media lokal itu di sebuah postingan Facebook.

Pangkalan kedua berada di Meiktila, timur laut Magway. Reporter setempat Than Win Hlaing, menyebut ada lima roket ditembakkan ke pangkalan tersebut.

Rekaman gambar juga tersebar. Namun hal tersebut belum dapat diverifikasi.

Myanmar memanas sejak kudeta dilakukan junta 1 Februari. Militer menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan para aktivis pro demokrasi.

Melansir kelompok pemantau untuk tahanan politik AAPP, ada 750 orang tewas. Dalam kejadian serangan ke pangkalan udara itu, belum diketahui berapa jumlah korban.

Sebelumnya, pertempuran juga pecah di bagian timur Myanmar, berbatasan dengan Thailand. Belasan tentara junta tewas karena serangan kelompok etnis, yang mendukung NGU, pemerintahan tandingan Myanmar.

Ini terjadi dua hari selang pertemuan negara-negara pemimpin Asia Tenggara di KTT ASEAN, Jakarta, 24 April. Pertemuan dihadiri orang nomor satu di militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

Saat itu, ASEAN menyepakati lima poin penting termasuk menyudahi kekerasan. Namun hingga kini, kekerasan masih berlanjut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Junta Myanmar, Saham Emiten India Didepak Dow Jones!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular