Restrukturisasi Jiwasraya sudah Berapa? Ini Update Wamen BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 April 2021 19:14
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (Tangkapan Layar Youtube Bank Mandiri)
Foto: Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (Tangkapan Layar Youtube Bank Mandiri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan hingga Senin pekan ini (26/4/2021), hampir seluruh nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menyetujui restrukturisasi polisnya, baik dari nasabah korporasi, ritel dan nasabah bancassurance.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan program restrukturisasi ini diperkirakan akan rampung pada Mei 2021 nanti. Para pemegang polis ini sudah menyetujui restrukturisasi polisnya dan dipindahkan ke IFG Life, anak usaha yang baru dibentuk Indonesia Financial Group (IFG), nama baru PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

"Jumlah polis yang telah restrukturisasi mencapai 1.774 polis atau 82,8% dari total polis korporasi. Polis ritel jumlah polis yang telah direstrukturisasi adalah atau 75,3% dari total polis ritel. Dan terakhir polis bancassurance atau saving plan telah direstrukturisasi sebanyak 16 ribu polis atau 92,9% dari total polis bancassurance," kata Kartika dalam IFG Progress Launching, Rabu (28/4/2021).

Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang biasa disapa Tiko ini menjelaskan, IFG Life akan menjadi entitas baru yang akan menerima pengalihan seluruh polis nasabah Jiwasraya yang bersedia untuk direktrukturisasi.

Seluruh pelaksanaan polis akan dilakukan oleh perusahaan baru ini, sehingga pelaksanaan dan pertanggungan manfaatnya akan dikelola di IFG Life.

Sedangkan untuk nasabah yang tidak menyetujui polisnya direstrukturisasi nantinya akan tetap dikelola oleh Jiwasraya yang akan beroperasi secara terbatas. Polis yang tidak bersedia untuk dialihkan ini akan dibayarkan menggunakan aset yang tertinggal di Jiwasraya.

"Jiwasraya melakukan pengalihan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi beserta seluruh aset dan Jiwasraya tidak aan beroperasi sebagai perusahan asuransi jiwa lagi ke depannya," tandasnya.

Untuk diketahui, restrukturisasi pemegang polis tersebut, ada tiga tahapan yang dilalui, yakni registrasi, sosialisasi dan closing.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN telah menyiapkan dana mencapai Rp 22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life.

Tak hanya itu, terdapat tambahan modal senilai Rp 4,7 triliun yang berasal setoran dividen IFG yang nantinya akan diberikan kepada IFG Life. IFG adalah Holding Asuransi BUMN yang sebelumnya dikenal sebagai Banana.

Selain melanjutkan manfaat atas polis eks Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, dana tersebut juga akan digunakan oleh IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di sektor asuransi kesehatan, jiwa dan pengelolaan dana pensiun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamen BUMN Buka-Bukaan Soal Nasib 11 Saham Sitaan Jiwasraya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular