
Tak Meyakinkan! IHSG Bergerak di Zona Hijau tapi Rapuh Gaes

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau. Namun sentimen negatif masih membayangi pergerakan indeks acuan saham domestik tersebut.
IHSG dibuka di 5.959,95. Sepuluh menit berselang IHSG langsung naik 0,25% ke 5.975,8. IHSG masih berusaha untuk mendekati level psikologis 6.000. Tercatat ad 208 saham menguat, 103 turun dab sisanya 163 stagnan.
Beberapa bursa saham kawasan Asia juga bergerak di zona apresiasi. Hanya Shang Hai Composite yang mengalami pelemahan 0,18%. Dini hari tadi Wall Street ditutup dengan kinerja yang kurang ciamik.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir variatif pada perdagangan Selasa (27/4/2021). Indeks Dow Jones Industrial Average naik hanya 3,36 poin (+0,1%) ke 33.984,93. Sebaliknya, S&P 500 surut 0,9 poin (-0,02%) ke 4.186,72 dan Nasdaq drop 48,6 poin (-0,34%) ke 14.090,22.
Sentimen yang membayangi bursa saham AS adalah rilis kinerja keuangan emitennya. Sejauh ini, 84% dari konstituen indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja membukukan laba bersih yang melampaui estimasi pasar, sebagaimana direkam Factset.
Namun reli saham mereka cenderung biasa saja karena kenaikan laba itu sudah tercermin (priced in) di harga sekarang.
Pelaku pasar memantau rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang akan meramu kebijakan moneter terbarunya. Pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan moneter.
Survei CNBC International berujung pada proyeksi suku bunga acuan tetap di level sekarang 0-0,25% dan program pembelian aset yang tetap sebesar US$ 120 miliar per bulan.
Namun, pasar menanti apakah nada komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan berubah terkait dengan inflasi, yang akan mempengaruhi imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
Selain memantau kebijakan moneter AS, pelaku pasar juga mengkhawatirkan perkembangan kasus Covid-19 di beberapa negara, terutama di India.
Pada Selasa, negara dengan pasar terbesar kedua di Asia setelah China ini melaporkan 323.144 kasus infeksi baru, yang membuat total penderita virus corona ini mencapai lebih dari 17,6 juta orang. Ini merupakan rekor tertinggi baru dalam 5 hari berturut-turut.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500