
Duh Transaksi Sepi! 10 Saham Terbanyak Dijual Asing Sebulan

Adapun satu bank BUMN big cap yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) justru mampu mencatatatkan beli bersih asing Rp 151 miliar dengan koreksi saham 2-48% di Rp 5.900/saham dalam sebulan terakhir. Market cap BBNI yakni sebesar Rp 110 triliun.
Saham BBNI masuk urutan ketiga terbesar net buy setelah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 390 miliar (saham naik 32,04% Rp 2.720) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 173 miliar (saham minus 0,92% Rp 21.600).
Analis PT BRI Danareksa Sekuritas, Eka Savitri, menilai saham-saham big cap masih jadi acuan pasar saat ini di tengah tren maraknya bank digital.
Sebab itu, Eka menegaskan hal terpenting yang menjadi pertimbangan memilih sebelum memilih saham ialah fundamental perbankan tersebut.
"Fundamental saja, saya masih lebih suka saham-saham big caps [kapitalisasi besar], secara bisnis model seperti apa," ujar Eka kepada CNBC Indonesia dalam acara BRI Cuap Cuap Cuan Berkah.
Apalagi, lanjutnya, banyak hal yang harus dilihat terkait bagaimana kondisi tahun ini. Bank-bank mana yang fokus dan kuat di segmen tertentu misalnya korporasi hingga UMKM, atau bahkan segmen pembiayaan perumahan.
Tak hanya indikator tersebut, faktor lain seperti laju kredit (loan growth), margin bunga bersih (net interest margin/NIM), tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) hingga kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) juga masih harus menjadi acuan. Untuk NPL misalnya, perlu mengetahui apakah naik atau turun.
"Kemudian valuasi [harga saham]. Valuasi mahal tapi punya unit bisnis model cukup bisa justifikasi," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
