Internasional

Ngeriih! JPMorgan Jualan Bitcoin ke Nasabah Tajir, Beneran?

Market - Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
27 April 2021 10:28
JPMorgan Chase Foto: Reuters

Jakarta, CNBC IndonesiaBank investasi asal Amerika Serikat (AS) JPMorgan Chase & Co. dikabarkan sedang menyiapkan penawaran pendanaan 'mata uang' kripto jenis Bitcoin kepada para nasabah kaya yang menjadi klien perusahaan global tersebut.

Padahal tahun 2019, publik mencatat bahwa JPMorgan Chase dan Goldman Sachs awalnya sama-sama enggan mendukung kripto yakni Libra karena khawatir cryptocurrency berpotensi disalahgunakan untuk melanggar undang-undang pencucian uang. Ketika itu Facebook sudah mengundang kedua bank investasi ini untuk bergabung ke Asosiasi Libra.

Langkah terbaru JPMorgan ini pun dinilai sebagai tanda paling baru bahwa para bank investasi global di bursa Wall Street sedang 'demam' mata uang kripto terbesar tersebut, setelah harganya melesat dalam beberapa bulan terakhir.

Mengutip Bloomberg dari CoinDesk, Selasa (27/4/2021), berdasarkan sumber yang mengetahui rencana ini, JPMorgan disebutkan akan segera menawarkan layanan tersebut pada nasabah tajir pada musim panas ini.

"NYDIG akan menjadi custody provider," kata sumber tersebut yang meminta namanya tidak disebutkan karena keputusan fasilitas Bitcoin ini belum dirilis ke publik secara resmi.

Menanggapi ini, Bloomberg menyatakan juru bicara JPMorgan dan NYDIG menolak untuk berkomentar.

Pada perdagangan Senin pagi waktu AS (25/4), harga Bitcoin melesat 12% ke level US$ 54.000 atau setara dengan Rp 783 juta/koin (kurs Rp 14.500/US$), atau kenaikan perdagangan harian terbesar sejak awal Februari.

Saat ini bank-bank di Wall Street pun galau apakah akan menawarkan eksposur mata uang kripto kepada para nasabah atau tidak.

JPMorgan sebelumnya telah mengambil langkah besar dengan memasukkan perusahaan perdagangan Bitcoin yakni Coinbase Inc. dan Gemini Trust Co. sebagai klien perbankan pada tahun lalu.

Tak hanya itu, tahun 2019, JPMorgan juga beralih ke mata uang kripto untuk membantu mempercepat pembayaran perusahaan dengan meluncurkan JPM Coin.

Co-President JPMorgan Daniel Pinto pada pekan lalu mengatakan pihaknya akan menemani nasabah dalam hal Bitcoin. Bank AS terbesar ini pun bergabung dengan Morgan Stanley dalam perencanaan menawarkan akses dana kepemilikan Bitcoin ke nasabah kaya.

Langkah JPMorgan ini mengikuti langkah-langkah bank lainnya yang telah memasuki dunia mata uang digital. Sebelumnya Morgan Stanley juga menawarkan hal yang sama terhadap pengguna layanan perbankannya.

Dalam layanan itu, Morgan Stanley hanya memberikannya kepada klien kaya dengan catatan perlunya "toleransi risiko yang agresif" dan setidaknya nasabah yang disasar memiliki akses dana sebesar US$ 2 juta atau setara Rp 28 miliar.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kejatuhan Harga Bitcoin dari Masa ke Masa


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading