Lo Kheng Hong: Ritel Pindah ke Kripto hanya Sesaat Saja

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 April 2021 09:55
IHSG
Foto: Dok Lo Kheng Hong

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, menilai investor ritel yang sempat pindah dari saham ke aset kripto akan kembali lagi. Perpindahan investor ritel saham ke aset kripto dinilai hanya berlangsung sesaat saja.  

"Saya tidak tahu, kalau banyak ritel pindah dari saham ke kripto, andaikata benar, itu hanya momen sesaat saja," kata pria yang tercatat sebagai investor ritel tersukses di Indonesia dan mendapat julukan Warren Buffett Indonesia ini. Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya dunia dan pemilik Berkshire Hathaway Inc.

Menurut Lo, volatilitas harga kripto yang tinggi akan menjadi pemicu investor ritel kembali berpindah ke saham. 

"Nanti kalau kripto harganya turun dan Harga saham naik, nanti juga mereka pindah lagi," kata Lo. 

Kecenderungan investor ritel pindah ke aset mata uang kripto menjadi perhatian pelaku pasar. Apalagi belakangan ini, investasi di aset kripto sedang hype atau sedang hangat menjadi perbincangan di semua kalangan.

Lo tak mau ikut latah ikut terjun berinvestasi ke aset kripto. Pemilik saham PT Petrosea Tbk (PTRO) ini menilai kripto tak memiliki aset yang berwujud.

"Saya tidak tertarik membeli cryptocurrency atau uang digital, karena tidak ada aset berwujud yang menyertainya," ujarnya.

Bagi Lo, investasi saham merupakan satu-satunya investasi yang menjanjikan. Penganut prinsip value investing ini menilai, saham merupakan bentuk kepemilikan pada suatu perusahaan yang menghasilkan produk dan jasa untuk kebutuhan manusia.

Selain itu, lanjut Lo, perusahaan punya nilai tambah karena membuka lapangan kerja dan memberikan kontribusi bagi pendapatan negara dalam bentuk pembayaran pajak.

"Saya hanya tertarik membeli saham karena saham adalah kepemilikan dalam perusahaan yang bisa menghasilkan produk dan jasa bagi hidup kita. [Perusahaan] menciptakan lapangan pekerjaan dan membayar pajak kepada negara," kata Lo lebih lanjut.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama pekan lalu mengungkapkan saat ini, ada sekitar 4,2 juta investor di aset kripto.

Jumlah investor kripto tersebut mengalahkan jumlah investor saham. Per Februari, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 2 juta akun atau tepatnya 2.001.288 akun. Angka ini naik 18,05% atau 306.020 SID dari akhir 2020 sejumlah 1,69 juta akun atau tepatnya 1.695.268 akun.

Selain itu, Sidharta juga mengungkapkan nilai transaksi rerata harian aset kripto saat ini mencapai Rp 1,5 triliun per hari.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Lagi 'Murah', Ingat Pesan Lo Kheng Hong!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular