
Wah! Kampanye Anti Bank Riba di Indonesia Kembali Mencuat

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerakan anti riba atau bunga bank kembali digelorakan ke publik. Kali ini kampanye anti riba ini dimotori oleh Partai Masyumi baru yang sering dijuluki "Masyumi Reborn."
Dalam orientasi dan Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi digelar di Hotel Balairung Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (24/4/2021), ditekankan kembali bahwasanya para kader dilarang untuk membuka rekening di bank.
"Saya instruksikan warga Masyumi untuk tidak boleh punya rekening yang ribawi... Karena semua bank-bank Indonesia masih tunduk pada BI, kita ambil yang paling minimal," kata Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua sebagaimana ditayangkan oleh kanal YouTube 'Masyumi Memanggil'.
Mantan calon ketua KPK itu juga menambahkan bahwa riba sama saja dengan menzinahi ibu sendiri. Riba menurutnya merupakan kunci kegagalan bangsa Indonesia dalam mendapatkan keberkahan.
Lebih lanjut, ia juga mulai merekomendasikan beberapa bank syariah yang dianggap melaksanakan ajaran Islam secara sepenuhnya.
Tak hanya itu, dalam forum yang sama, Abdullah mengajak kader-kader Masyumi untuk mengecilkan ketimpangan antar wilayah, karena hal ini dianggap sebagai pemecah belah bangsa. Ia mengambil contoh Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai daerah termiskin di Indonesia yang kemiskinannya disebut mencapai 30,2%.
"Wajar kalau orang Papua yang waras otaknya menuntut merdeka. Karena itu, maka pemerintah dan Masyumi khususnya punya tanggung jawab untuk menyelamatkan NKRI. Maka, kita persempit jarak (persentase kemiskinan Papua) dari 30% menjadi 25%, menjadi 15%, dan seterusnya," ujarnya.
Selengkapnya simak halaman berikut ini >>>>>>>>>>
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral Inggris Kerek Lagi Bunga Acuan