
Waskita Cuan Berapa Jual Tol Medan-Kualanamu? Ini Bocorannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara mengenai pelepasan aset tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Penjualan ini dilakukan melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) atas konsesi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan dari penjualan ini perusahaan konstruksi tersebut mendapatkan keuntungan Rp 320 miliar dengan nilai total penjualan mencapai Rp 824 miliar. Pembelian ini dilakukan oleh investor asing, Kings Ring Ltd.
"Dari data yang kita miliki kita mengetahui bahwa ada sekitar Rp 1,4 triliun ekuitas yang ditawarkan [pada tol tersebut]. Dari angka Rp 1,4 triliun ini, 30 persennya dari ekuitas Rp 1,4 triliun itu dimiliki oleh Waskita sekitar Rp 420 miliar kemudian ditambah dengan biaya akuisisi maka totalnya sekitar Rp 450 miliar," kata Arya di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
"Pembelian dari Kings Ring Ltd. terhadap ekuitasnya Waskita mencapai Rp 824 miliar. Kalau dikurangi dengan Rp 450 miliar maka Waskita mendapatkan keuntungan mencapai Rp 320 miliar lebih untuk penjualan saham ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi," katanya.
Arya mengatakan pembelian dilakukan oleh Kings Rings yang juga pernah membeli ruas jalan tol di Jawa yang dimiliki oleh Waskita.
"Ini adalah langkah besar yang dilakukan oleh Waskita untuk mendapatkan dana cair lagi yang diperuntukkan menambah sehat perusahaan Waskita sendiri," tandasnya.
Untuk diketahui, kedua perusahaan telah menandatangani kesepakatan jual beli 30% saham dengan PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) yang merupakan operator tol tersebut.
Adapun Kings Ring Ltd. merupakan bagian dari grup usaha Road King Expressway, yang merupakan salah satu investor jalan tol dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di kawasan Asia Timur.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan transaksi divestasi ini merupakan langkah awal dari program divestasi sembilan ruas tol yang direncanakan oleh Waskita tahun ini.
"Beberapa ruas lain masih dalam proses negosiasi dan dalam tahap studi oleh Investor," terang Destiawan, dalam keterangan resmi, Jumat (23/4/2021).
Dana segar yang diperoleh Waskita dari hasil divestasi akan dialokasikan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur, serta digunakan sebagai tambahan modal kerja dan investasi proyek infrastruktur lainnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Usaha Waskita Karya Bidik Kontrak Baru Rp 7,88 T
