Roda Berputar, Rupiah Kemarin Juara Hari ini Terlemah Asia

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 April 2021 15:40
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bank Indonesia (BI) kemarin mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan 3,5%. Namun, BI menurunkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) tahun ini menjadi 4,1-5,1% dari sebelumnya 4,3-5,3%.

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,1-5,1%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April 2021, Selasa (20/4/2021).

Menurut Perry, satu hal yang membuat pertumbuhan ekonomi lebih terbatas adalah konsumsi swasta. Memang masih ada pertumbuhan, tetapi lajunya lebih rendah ketimbang proyeksi sebelumnya.

Terbatasnya konsumsi, lanjut Perry, disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang masih terbatas. Indonesia memang terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi anti-virus corona, tetapi bukan berarti sudah tidak ada pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Terbatasnya mobilitas masyarakat masih terus berlanjut, bahkan semakin meluas. Sebab, pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Berdasarkan hasil evaluasi, pemerintah melanjutkan perpanjangan PPKM mikro tahap keenam tanggal 20 April sampai 3 Mei 2021," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Senin (19/4/2021).

Selain itu ada penambahan 5 provinsi yang menerapkan PPKM, yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat.

PPKM diterapkan mulai 11 Januari 2021, berlaku selama dua mingguan dan sampai saat ini terus diperpanjang. Selama PPKM masih terus berlangsung, maka mobilitas masyarakat tentunya akan terbatas, sehingga roda perekonomian masih akan berjalan dengan perlahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular