
Waduh! Baru Setengah Jalan, IHSG Sudah Ambles 0,5%

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk pada penutupan sesi pertama perdagangan awal pekan Senin (19/4/21). Sempat dibuka merah tipis pagi ini di level 0,02% ke level 6.084,78. IHSG mengakhiri tengah hari terdepresiasi 0,54% ke level 6.053,59.
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 5 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 101 miliar di pasar reguler. Tercatat sebanyak 218 saham terapresiasi, 241 terkoreksi, sisanya 165 stagnan.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar Rp 44 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 27 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) yang dilego Rp 207 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang dijual Rp 19 miliar.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat DewanGubernur bulan ini. Salah satu faktor yang tentunya akan menjadi pertimbangan MH Thamrin adalah stabilitas nilai tukar rupiah.
Gubernur Perry Warjiyo dan kolega dijadwalkan menggelar RDG pada19-20 April 2021. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate bertahan di 3,5%. Dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, seluruhnya menyatakan demikian, tidak adadissenting opinion.
"Setelah mempertahankan suku bunga bulan lalu, kami merasa bahwa BI cukup nyaman dalam menjaga selisih suku bunga di tengah pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, bank sentral juga masih meyakini bahwa masih ada ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga denganBI 7 Day Reverse Repo Ratedi posisi yang sekarang. Oleh karena itu, posisi kami adalah BI akan terus mempertahankan suku bunga sepanjang 2021," papar riset Citi.
Kemudian, Citi juga menilai stabilitas nilai tukar rupiah akan menjadi pertimbangan BI. Sebagai catatan, rupiah melemah 1,11% di hadapan dolar AS dalam sebulan terakhir. Sejak akhir 2020 (year-to-date), depresiasi rupiah mencapai 3,7%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500