Kripto Dogecoin 'Ngamuk' Naik 400%, Waspada Gelembung Meledak

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
17 April 2021 10:40
Dogecoin
Foto: Dogecoin

Ada beberapa alasan yang menyebabkan harga Dogecoin meroket.

Pertama, yakni ada debut Coinbase di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, di mana pertukaran mata uang virtual AS pada hari Rabu lalu dalam Coinbase yang mencapai kapitalisasi pasar US$ 100 miliar.

Kegembiraan seputar debut Coinbase ini menyebabkan lonjakan harga Bitcoin dan Eter. Bitcoin mencapai rekor tertinggi, yakni lebih dari US$ 64.000 pada hari Kamis dan Ether sempat mencapai US$ 2.500 untuk pertama kalinya pada Jumat pagi.

Beberapa laporan mengaitkan reli DOGE juga terkait dengan cuitan CEO Tesla Elon Musk. Musk memposting tweet yang mengatakan 'DOGE Barking at the Moon'.

Kendati demikian, apa yang dilakukan Musk, menimbulkan kekhawatiran investor. Mereka menilai, cuitan Elon Musk bakal menggerakkan pasar, dan mendorong penurunan DOGE kemudian hari.

Meroketnya harga Dogecoin juga menyebabkan kekhawatiran akan potensi gelembung di pasar mata uang kripto. Ini sama halnya dengan yang terjadi pada Bitcoin yang menjadi koin digital paling populer di dunia, dan terus naik berlipat ganda sejak awal 2021.

"Kebangkitan Dogecoin adalah contoh klasik dari teori bodoh yang lebih besar yang sedang dimainkan," kata David Kimberley, seorang analis kepada CNBC.

"Orang-orang membeli cryptocurrency, bukan karena mereka pikir itu memiliki nilai yang berarti, tetapi karena mereka berharap orang lain akan menumpuk, menaikkan harga, dan kemudian mereka dapat menjual dan menghasilkan uang dengan cepat."

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular