FREN Rights Issue Rp 697 M, 2 Broker Ini jadi Standby Buyer

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 April 2021 10:45
smartfren (detikFoto/Agung Pambudhy)
Foto: detikFoto/Agung Pambudhy

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan telekomunikasi milik grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IV dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue). Ditargetkan perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 697,87 miliarr dari aksi korporasi ini.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, akan dilakukan penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 5.815.610.387 saham biasa atas nama seri C dengan nominal Rp 100. Harga pelaksanaannya ada di Rp 120/saham, artinya akan mendapatkan dana segar Rp 697,87 miliar. 

Dana hasil PUT ini rencananya sebanyak 85% akan digunakan perusahaan untuk penyetoran tambahan modal kepada PT Smart Telecom (Smartel), anak usahanya. Ujungnya dana ini akan digunakan untuk pembayaran utang dan bunga kepada China Development Bank Corporation, sisanya 15% untuk modal kerja perusahaan dan anak usahanya.

Setiap pemegang 52 saham lama akan memiliki hak untuk 1 HMETD dan setiap 1 HMETD akan mendapatkan 1 saham baru di harga penawaran tersebut. HMETD ini akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 April-4 Mei 2021, setelahnya saham tersebut nantinya menjadi tidak berlaku.

Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan maksimal 91.886.644.115 waran seri III yang akan menyertai saham hasil HMETD. Pada tiap lima saham akan melekat 79 waran yang akan diberikan sebagai insentif secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan haknya.

Waran ini akan memiliki nilai nominal Rp 100 dengan harga pelaksanaan yang sama. Masa berlakunya pada 28 Oktober 2021 hingga 27 April 2026. Setiap 1 waran seri III ini berhak membeli 1 saham baru perusahaan.

Pemegang saham perusahaan, PT Bali Media Telekomunikasi (10,68% kepemilikan) telah menyatakan akan melaksanakan haknya. Sedangkan PT Global Nusa Data (26,39% kepemilikan) dan PT Wahana Inti Nusantara (16,11% kepemilikan) tidak akan melaksanakan haknya dalam rights issue ini.

Dalam hal tidak diserapnya seluruh saham yang diterbitkan oleh pemegang saham, maka PT Sinarmas Sekuritas dan PT BCA Sekuritas akan bertindak sebagai pembeli siaga.

BCA Sekuritas akan menyerap sebanyak-banyaknya 2.166.406.224 saham, setelah itu Sinarmas Sekuritas akan menyerap sisanya dengan jumlah paling banyak 2.166.406.224 saham hingga jumlah PUT yang diterbitkan mencapai 4.953.741.667 saham baru.

Untuk jadwal pelaksanaannya, cum date di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 22 April 2021 dan di pasar tunai pada 27 April 2021. Daftar pemegang saham yang berhak melaksanakan HMETD ini akan dikeluarkan pada 26 April 2021.

Pencatatan HMETD ini akan dilakukan pada 28 April 2021 di BEI dan akan diperdagangkan pada 28 April-4 Mei 2021.

Sedangkan untuk waran, di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 28 April 2021-23 April 2026, dan di pasar tunai pada 28 April 2021-24 April 2026. Periode pelaksanaan waran pada 28 Oktober 2021-27 April 2026 dan akhir masa berlakunya akan jatuh pada 27 April 2026.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambah Modal, Smartfren Siap Rights Issue 7 Miliar Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular