Inflasi AS Diprediksi Naik, Rupiah Bakal Terpuruk Besok?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 April 2021 18:55
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Secara teknikal, tekanan bagi rupiah yang disimbolkan USD/IDR cukup besar setelah berada di Rp 14.600/US$.

Rupiah berada di atas rerata pergerakan (moving average) MA 200 hari, sebelumnya juga sudah melewati MA 50 (garis hijau), dan MA 100 (garis oranye). Artinya rupiah kini bergerak di atas 3 MA sehingga tekanan menjadi semakin besar.

Namun, munculnya stochastic bearish divergence membuka ruang penguatan rupiah. Stochastic dikatakan mengalami bearish divergence ketika grafiknya menurun, tetapi harga suatu aset masih menanjak.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Munculnya stochastic bearish divergence kerap dijadikan sinyal penurunan suatu aset, dalam hal ini USD/IDR bergerak turun, atau rupiah akan menguat.

Rupiah kini berada di area resisten Rp 14.590 hingga Rp 14.610/US$, jika mampu kembali ke bawahnya ada peluang untuk menguat ke 14.560/US$. Jika level tersebut dilewati, maka rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.520/US$.

Sebaliknya, jika resisten ditembus rupiah berisiko melemah ke Rp 14.660/US$, sebelum menuju Rp 14.700/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular