
Satu Lagi Direksi BCA Top Up Kepemilikan Saham Berkode BBCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Vera Eve Lim baru saja melakukan pembelian saham di bank ini. Nilai total pembelian sahamnya mencapai Rp 500,82 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, Vera telah membeli sebanyak 16.300 unit saham pada 8 April 2021 di harga Rp 30.725/saham dengan status kepemilikan langsung.
Setelah transaksi ini, saham BCA milik Vera bertambah sebanyak 181.653 saham dari sebelumnya 165.353 saham.
Pembelian ini terjadi setelah rentetan pembelian saham oleh direksi BCA dilaporkan pada awal bulan ini.
Mulai dari Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso hingga komisaris dan direksinya telah melaporkan penambahan kepemilikannya di saham ini.
Tercatat kepemilikan Jahja saat ini mencapai 8.159.597 saham di BCA, sedangkan Djohan saat ini memiliki 21.243.579 saham di BCA.
Sedangkan Wakil Presiden Direktur BCA Suwingyo Budiman tercatat memiliki 7.639.660 saham di bank ini setelah pembelian terakhirnya di awal bulan. Komisaris lainnya, Tonny Kusnadi juga menambah kepemilikannya menjadi 1.252.653 saham
Begitu juga direksi lainnya, antara lain Subur Tan (2.913.027 saham), Gregory Hendra Lembang (34.508 saham), Rudy Susanto (428.008 saham), Lianawaty Suwono (267.797 saham), Haryanto TIara Budiman (36.197 saham) yang merupakan pembelian pertamanya, dan Santoso (318.504 saham).
Pembelian ini terjadi setelah BCA mengumumkan rencana pembagian dividen untuk para pemegang sahamnya. Dalam pengumuman yang disampaikan, cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 7 April 2021 sedangkan di pasar tunai jatuh pada 9 April 2021.
Sedangkan pembagian dividennya akan dilakukan pada 28 April 2021 nanti.
Bank ini secara total akan membagikan dividen tunai senilai Rp 530/saham, termasuk dividen interim senilai Rp 98/saham yang telah dibayarkan pada 22 Desember 2020.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000