Bencana NTT-NTB, OJK & Industri Jasa Keuangan Salurkan Rp 1 M

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 April 2021 11:18
Penyerahan bantuan korban bencana NTT dari OJK dan Industri Jasa Keuangan/Dok OJK
Foto: Penyerahan bantuan korban bencana NTT dari OJK dan Industri Jasa Keuangan/Dok OJK

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri jasa keuangan menyalurkan bantuan sosial kepada korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Sobat OJK, untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana di provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, OJK dan Industri Jasa Keuangan menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 1 miliar," tulis pernyataan OJK, dalam keterangan resmi, Sabtu (10/4/2021).

Bantuan diserahkan langsung pada Jumat kemarin (9/4) secara simbolis masing-masing sebesar Rp 500 Juta oleh Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP. Sianipar kepada Gubernur Provinsi NTT, Viktor B. Laiskodat di Maumere, Kabupaten Sikka. Penyerahan ini juga bersamaan dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan peninjauan kondisi pascabencana di Kabupaten Flores Timur, serta oleh Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi NTB, Rissa Khairunnisa kepada Gubernur Provinsi NTB, Zulkieflimansyah di Mataram.

"Semoga upaya ini dapat membantu NTB dan NTT segera pulih kembali. Mari bersama kita satukan hati, pulihkan negeri. #OJKIndonesia #PrayforNTT #PrayforNTB #DoaUntukNTBNTT #PulihkanNegeri #IndonesiaTangguh," tulis OJK.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi di NTT dan NTB.

"Saya beserta segenap keluarga besar Otoritas Jasa Keuangan turut berduka cita atas bencana yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Semoga donasi yang kami kumpulkan bersama Industri Jasa Keuangan sebesar Rp 1 miliar dapat membantu meringankan beban saudara-saudara yang sedang mengalami musibah, untuk digunakan membangun tenda pengungsian, memasok obat-obatan, atau kebutuhan sandang dan pangan lainnya," katanya.

Hingga 8 April 2021, sesuai data BNPB jumlah korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja tercatat sebanyak 163 orang, dan korban hilang 45 orang dari berbagai kabupaten/kota di NTT.

Sementara di NTB, hingga 9 April 2021, jumlah korban yang meninggal sebanyak 2 orang dan 29.182 jiwa terdampak bencana.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit sampai 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular