Saham Emiten Migas Bakrie Ambles, Saat Saham Lippo Melesat

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
09 April 2021 12:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), ambles dan menyentuh auto rejection bawah (ARB) pada sesi I hari ini, setelah melesat selama dua hari beruntun. Tidak hanya ENRG, saham PT Bank QNB Indonesia (BKSW) juga anjlok menjadi top losers pada hari ini, Jumat (9/4/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau hari ini, melanjutkan reli penguatan sejak tiga hari lalu. IHSG naik 0,29% ke posisi 6.089,58 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (9/4).

Menurut data BEI, ada 254 saham naik, 204 saham merosot dan 168 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,06 triliun dan volume perdagangan mencapai 12,44 miliar saham.

Seiring penguatan IHSG, investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 87,34 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 17,35 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (9/4).

Top Gainers

  1. Matahari Putra Prima (MPPA), saham +24,47%, ke Rp 585, transaksi Rp 103,6 M

  2. Era Mandiri Cemerlang (IKAN), +22,95%, ke Rp 150, transaksi Rp 46,3 M

  3. Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS), +20,48%, ke Rp 100, transaksi Rp 10,9 M

  4. Multipolar (MLPL), +12,90%, ke Rp 175, transaksi Rp 88,5 M

  5. Gunawan Dianjaya Steel (GDST), +12,24%, ke Rp 110, transaksi Rp 5,0 M

Top Losers

  1. Energi Mega Persada (ENRG), saham -6,78%, ke Rp 110, transaksi Rp 204 M

  2. Bank QNB Indonesia (BKSW), -6,42%, ke Rp 204, transaksi Rp 14,6 M

  3. Bank Amar Indonesia (AMAR), -6,11%, ke Rp 338, transaksi Rp 7,1 M

  4. Guna Timur Raya (TRUK), -5,78%, ke Rp 163, transaksi Rp 16,3 M

  5. Bank Bumi Arta (BNBA), -5,47%, ke Rp 1.470, transaksi Rp 30,3 M

Berdasarkan data di atas, saham emiten Grup Lippo, MPPA, melesat menjadi juara top gainers, sebesar 24,47% ke Rp 585/saham. Nilai transaksi saham emiten pengelola Hypermart ini sebesar Rp 103,6 miliar.

Penguatan MPPA diikuti oleh sang induk, MLPL, yang juga menjadi top gainers, dengan kenaikan sebesar 12,90%, ke Rp 175/saham.

Kedua saham tersebut berhasil rebound, setelah kemarin (8/4) kompak masuk ke dalam 5 besar top losers.

Pada perdagangan kemarin, MLPL ambles 3,73%, sementara MPPA merosot 2,89%.

Berbeda, saham emiten migas milik Grup Bakrie, ENRG, malah menjadi 'pecundang' dengan anjlok sampai menyentuh ARB 6,78% ke Rp 110/saham.

Pelemahan ENRG terjadi setelah pada dua hari sebelumnya saham ini melesat di zona hijau.

Sebelumnya, ENRG melaporkan kenaikan laba bersih menjadi US$ 53,65 juta atau setara dengan Rp 751,1 miliar (kurs 14.000) di tahun pandemi 2020.

Laba bersih ini naik 92% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar US$ 28 juta atau setara Rp 392 miliar.

Meski memperoleh kenaikan laba yang cukup signifikan, selama 2020 lalu ENRG justru mengalami penurunan pendapatan sebesar 3%. Pendapatan ini turun dari tahun 2019 sebesar US$ 334,34 juta atau setara Rp 4,68 triliun menjadi US$ 324,88 juta atau setara Rp 4,54 triliun.

Kemudian, ada dua saham bank mini (bank dengan modal inti Rp 1-5 triliun) yang tersungkur pada sesi I hari ini. Kedua saham tersebut ialah BKSW dan BNBA.

BKSW anjlok 6,42% ke Rp 204/saham, sementara BNBA melorot 5,47% ke Rp 1.470/saham.

Kedua saham bank bermodal 'cekak' ini tidak ikut menguat bersama 9 emiten saham bank mini lainnya hari ini.

Informasi saja, dalam dua-tiga hari terakhir, saham-saham bank mini mulai kembali bangkit dari tren pelemahan sejak sebulan belakangan.

Saham bank milik pengusaha Alim Markus, Bank Maspion Indonesia (BMAS), misalnya, melonjak 24,70% ke Rp 1.035/saham.

Kemudian, saham bank yang baru saja dikuasai PT Mega Corpora milik pengusaha Chairul Tanjung, Bank Harda Internasional (BBHI), juga naik 7,93% kr Rp 1.565/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular