Beda Nasib! Laba Bersih TKIM Drop di 2020, Laba INKP Melesat

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
09 April 2021 11:45
Ilustrasi pabrik kertas/Ist
Foto: Ilustrasi pabrik kertas/Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua anak perusahaan Grup Sinarmas yang bergerak di industri pembuatan kertas dan bubur kertas menyampaikan laporan keuangan mereka sepanjang tahun 2020.

Kedua perusahaan tersebut adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Berdasarkan laporan keuangan publikasi, Jumat ini (9/4). kedua perusahaan tersebut mengalami penurunan pendapatan sepanjang tahun lalu.

TKIM

TKIM membukukan total pendapatan US$ 866,45 juta atau setara Rp 12,56 triliun (kurs 14.500). Pendapatan ini turun 17,25% dari tahun 2019 yang mencapai US$ 1,04 miliar atau setara Rp 15,18 triliun.

Turunnya penjualan TKIM ikut mempengaruhi laba bersih yang juga turun 10,92% dari US$ 166,51 juta atau setara Rp 2,41 triliun menjadi US$ 148,33 juta atau setara dengan Rp 2,15 triliun.

Aset TKIM naik sedikit menjadi US$ 3,07 miliar dari sebelumnya US$ 3,06 miliar, aset tersebut terbagi menjadi aset lancar US$ 837,03 juta dan aset tidak lancar US$ 2,23 miliar.

Tjiwi Kimia juga mengalami penurunan liabilitas yakni turun 6,94% menjadi US$ 1,56 miliar dari sebelumnya US$ 1,67 miliar. Liabilitas tersebut terbagi menjadi jangka pendek sebesar US$ 605,51 juta dan jangka panjang US$ 955,17 juta.

INKP

Di sisi lain, pendapatan INKP juga ikut turun 7,36% dari tahun 2019 sebesar US$ 3,22 miliar atau setara Rp 46,73 triliun menjadi US$ 2,98 miliar atau setara Rp 43,29 triliun.

Namun sebaliknya INKP malah mengalami kenaikan laba bersih meskipun penjualannya turun.

Sepanjang tahun lalu INKP mampu meningkatkan laba bersih 7,17% dari sebelumnya US$ 274,37 juta atau setara Rp 3,97 triliun naik menjadi US$ 294,05 juta atau setara Rp 4,26 triliun.

Sedangkan aset INKP turun sedikit dari US$ 8,5 miliar menjadi US$ 8,49 miliar, dengan aset lancar sebesar US$ 4,34 miliar dan aset tidak lancar US$ 4,15 miliar.

Liabilitas INKP turun 5,55% menjadi US$ 4,24 miliar dari sebelumnya US$ 4,49 miliar, terbagi menjadi liabilitas jangka pendek sebesar US$ 1,92 miliar dan jangka panjang sebesar US$ 2,32 miliar.

Ekuitas kedua perusahaan kertas ini naik sepanjang 2020 lalu. Ekuitas TKIM naik menjadi US$ 1,51 miliar sedangkan ekuitas INKP naik 6,09% menjadi US$ 4,24 miliar.

Di pasar modal, saham TKIM naik turun 2,42% di level Rp 11.100/saham pada pukul 11.20 WIB. Dalam sepekan terakhir saham TKIM naik 2,54% dan sebulan minus 14,81%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 34,40 triliun.

Sementara itu saham INKP juga minus 2,10% di level Rp 10.475/saham. Sepekan saham ini minus 1,41% dan sebulan juga ambles 17% dengan kapitalisasi pasar Rp 57,31 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Duo Sinarmas TKIM-INKP Drop di Q1, Ada Pemicunya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular